TNI Bersenjata Pukuli Warga di Jateng, Pemerintah Dinilai Lamban Tangani Konflik Agraria
Nasional

Peristiwa bentrokan bermula ketika warga tidak terima dengan aksi pemagaran yang dilakukan oleh anggota TNI di tanah yang hingga saat ini masih menjadi sengketa.

WowKeren - Konflik agraria yang terjadi di Urut Sewu, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, masih belum usai. Hal itu berbuntut pada aksi bentrok yang melibatkan anggota TNI bersenjata dan warga setempat.

Sejumlah anggota TNI dikabarkan memukuli warga yang merupakan petani di Desa Brencong pada Selasa (10/9). Peristiwa tersebut dipicu oleh prajurit TNI yang melakukan pemagaran di sebuah lahan.

Hal itu sebagaimana dikemukakan oleh Teguh Purnomo selaku pengacara publik. Adapun lahan tersebut hingga kini masih menjadi sengketa antara warga dan TNI. Teguh menuturkan warga tak terima dengan aksi itu sehingga nekat datang ke lokasi pemagaran untuk menghalau aksi tersebut.

"Warga yang melihat aksi tersebut langsung berbondong-bondong ke lokasi menghalau pemagaran itu," kata Teguh dilansir dari CNN Indonesia, Kamis (12/9). "Terjadi sekitar pukul 08.00. Sesampainya di lokasi, warga disuruh bubar dan diadang oleh TNI bersenjata lengkap."


Para prajurit TNI yang ada di lokasi kejadian tak hanya menyuruh warga untuk bubar namun juga melakukan aksi kekerasan. "Sesampainya di lokasi warga disuruh bubar dan diadang oleh TNI bersenjata lengkap untuk menjaga pemagaran tersebut. TNI yang menjaga, memukuli warga supaya bubar," ujar Teguh.

Di lain sisi, teguh mengkritik lambannya respons pemerintah dalam menangani kasus konflik lahan tersebut. Ia menyayangkan sikap TNI yang nekat melakukan tindakan main hakim sendiri.

"Ini akar masalahnya adalah konflik tanah yang lamban dan cenderung diabaikan penyelesaiannya oleh pemerintah," jelas Teguh. "Harusnya TNI tidak main hakim sendiri memagar tanah rakyat dan melakukan kekerasan seperti itu."

Sementara itu, Kodam IV Diponegoro mengklaim bahwa bentrokan tersebut justru dipicu oleh sikap warga yang sulit dikendalikan. Hal ini membuat anggota TNI gabungan dari Kodim 0709/Kebumen dan Yonif 403/WP yang sedang mengamankan pekerjaan pemagaran aset TNI AD terpaksa bertindak represif.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait