Aspirasi Tersampaikan, Massa #GejayanMemanggil2 Mulai Bubarkan Diri
Nasional

Perwakilan tiap massa peserta aksi diberi kesempatan untuk berorasi menyampaikan aspirasi mereka. Menjelang pukul 16.00 WIB, massa mulai membubarkan diri.

WowKeren - Aksi massa bertajuk "Gejayan Memanggil 2" digelar hari ini, Senin (30/9). Bertempat di sekitar Pertigaan Colombo dan sepanjang Jalan Affandi, massa yang merupakan gabungan dari berbagai elemen masyarakat itu menyuarakan sembilan tuntutan.

Namun informasi terbaru menyebut aksi massa tersebut telah berakhir. Seperti dilaporkan oleh akun Twitter @bppmbalairung, pada pukul 15.53 WIB, aksi "Gejayan Memanggil 2" ditutup dengan pembacaan sikap dari Aliansi Rakyat Bergerak.

"15.53 WIB. Penutupan aksi dengan pembacaan sikap dari Aliansi Rakyat Bergerak," tulisnya. "Massa mulai membubarkan diri pasca dibacakannya sikap dari seluruh aliansi."

Aspirasi Tersampaikan, Massa #GejayanMemanggil2 Mulai Bubarkan Diri

Twitter

Penyampaian orasi sendiri mulai dilakukan usai salat Ashar digelar, yakni sekitar pukul 15.00 WIB. Secara bergantian, orator dari setiap perwakilan massa "unjuk gigi".


"Massa aksi mendengarkan orasi dari mahasiswa Amikom dan UMY," cuit @bppmbalairung pada 15.23 WIB. "Orasi Ketua DPM UMY: 'Suara rakyat adalah diam, karena tidak pernah di dengar.'"

Tak hanya dari kalangan mahasiswa, orasi juga disampaikan oleh elemen lain seperti Komite Bersama Reformasi. Perwakilan pelajar pun mendapatkan kesempatan untuk berorasi kendati menjadi "anak bawang" dalam aksi tersebut.

"15.45 WIB. Perwakilan dari kelompok pelajar memberikan orasi di panggung mobil komando," tulisnya. "'Kami di masa depan yang akan merasakan dampaknya. Ini salah satu bentuk para pelajar menyuarakan suaranya!'"

Tak hanya itu, aksi kali ini pun diwarnai dengan beragam poster dan spanduk. Menariknya, sejumlah spanduk tampaknya sengaja dicetak dalam ukuran besar dan dipasang bak baliho di persimpangan jalan.

"Tuntutan Aliansi Rakyat Bergerak" dan "Remukkan Koruptor Musuh Rakyat, Demokrasi Dikebiri" adalah contoh beberapa spanduk raksasa itu. Spanduk-spanduk ini dipasang menutupi baliho yang sejak semula berdiri di daerah tersebut.

Massa pun menyampaikan aspirasi mereka lewat coretan-coretan menggunakan cat semprot. Tulisan seperti "Almost God Wiranto", "Sido Pro Wong Cilik Pora?", atau "DPR ki malah piye" adalah yang terlihat di lokasi. Tulisan-tulisan tersebut sengaja disemprotkan di kertas putih yang lantas ditempel di dinding.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait