Wiranto Ditusuk, Bupati Pandeglang Marahi Pelaku: Jihad Bukan Begitu
Nasional

Bupati Pandeglang Irna Narulita geram dan sempat memarahi pelaku penyerangan Wiranto yang telah mencoreng nama baik daerahnya dengan menyebut salah jihadnya salah.

WowKeren - Bupati Pandeglang Irna Narulita sangat geram terhadap pelaku yang melakukan penyerangan terhadap Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Penyerangan terhadap Menko Polhukam Wiranto ini terjadi di Alun-Alun Menes, Pandeglang, Banten pada Kamis (10/10).

Bupati Pandeglang mengatakan jika penyerangan terhadap Wiranto tersebut telah ikut mencoreng nama baik daerahnya. Irna Narulita mengaku dirinya gusar dan sempat menemui pelaku yang telah diamankan anggota kepolisian setelah kejadian tersebut.

Irna Narulita mendatangi Polsek tempat pelaku ditahan dan memarah-marahi pelaku penyerangan Wiranto. Dirinya mengatakan kepada pelaku jika penyerangan tersebut sama sekali tidak mencerminkan jihad maupun ibadah.

"Saya sempat juga marah kepada pelaku tersebut, saya sempat ketemu di Polsek," tegas Irna Narulita usai menjenguk Wiranto di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10). "Saya sampaikan kalau kalian mau jihad, mau ibadah, caranya tidak seperti ini, karena ini mencoreng sekali nama baik kami."


Pelaku penyerangan terhadap Wiranto merupakan pasangan suami istri yaitu Syahril Alamsyah alias Abu Rara (31) dan Fitri Andriana (21). Kedua pelaku ini sudah diindentifikasi sebagai anggota jaringan teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Bekasi.

Saat penyerangan terjadi, Irna Narulita sebagai Bupati Pandeglang juga berada di lokasi kejadian karena dirinya ikut menemani Wiranto pada kunjungan tersebut. Menurut Irna, pengawalan terhadap Wiranto sendiri telah sesuai dengan prosedur. Walau begitu, kecolongan masih tetap terjadi sehingga Irna meminta maaf karena kejadian ini.

"Mohon maaf ini kami sedikit kecolongan dan mudah-mudahan kejadian ini tidak terulang kembali," ujar Irna. "Dan kami akan terus melakukan sosialisasi, edukasi agar anak-anak kami tidak terpapar dengan paham paham radikal."

Irna juga telah menyampaikan permintaan maafnya secara langsung kepada istri Wiranto, Rughaiyah Usman. Terakhir Irna juga menyampaikan permintaan maaf sebesar-besarnya atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang terkait dengan penyerangan terhadap Wiranto yang terjadi di wilayah tersebut.

"Saya diberikan kesempatan oleh Ibu Uga untuk bisa bertemu, selaku orang tua saya dan saya belum bisa berjumpa dengan Bapak (Wiranto), karena masih belum bisa dilihat, belum kembali pulih," kata Irna. "Jadi saya atas nama Pemerintah Kabupaten Pandeglang, atas nama masyarakat Pandeglang, sangat menyesalkan kejadian yang tidak terpuji itu."

(wk/wahy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait