Alvara Research Center mengungkapkan hasil survei soal tingkat kepuasan masyarakat pada menteri Jokowi-JK periode 2014-2019. Dari hasil tersebut ada tiga nama yang memiliki tingkat kepuasan publik tertinggi.
- Nidya Putri
- Senin, 14 Oktober 2019 - 15:46 WIB
WowKeren - Alvara Research Center melakukan survei soal tingkat kepuasan publik akan kerja menteri-menteri kabinet Jokowi-JK periode 2014-2019. Dari hasil survei tersebut, ada tiga nama menteri yang memiliki tingkat kepuasan publik yang tinggi.
Ketiga orang tersebut adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani. "Tingkat kepuasan tertinggi kinerja menteri diraih oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti 91,95 persen," ujar CEO Alvara Research Center Hasanuddin Ali dalam keterangan pers, Senin (14/10).
Di posisi kedua ada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan tingkat kepuasan 84,07 persen dan Menteri Keuangan Sri Mulyani 83,39 persen. Hasanuddin menambahkan jika ketiga menteri tersebut disukai karena karakteristik kepemimpinannya dan gaya mereka mengambil kebijakan di kementeriannya masing-masing.
"Susi Pudjiastuti diapresiasi karena keberanian dan ketegasannya," ujar Hasanuddin. "Sementara Basuki Hadimuljono mendapat penghargaan terhadap pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sedangkan, Sri Mulyani dihargai oleh publik karena mampu mengelola keuangan negara dengan baik meskipun kondisi ekonomi global yang tidak menentu."
Dalam survei tersebut sebenarnya menyebutkan 10 nama menteri dengan tingkat kepuasan yang tinggi. Namun tiga nama Susi, Basuki dan Sri adalah tiga teratas yang memiliki tingkat kepuasan tinggi dari masyarakat.
Adapun posisi keempat dan seterusnya diisi oleh Menteri Pariwisata Arief Yahya dengan presentase sebesar 82,38 persen, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan perolehan sebesar 82,14 persen, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebesar 81,90 persen.
Lalu ada Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara sebesar 81,90 persen, Menristekdikti M Nasir sebesar 81,74 persen, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignatius Jonan sebesar 81,63 persen, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebesar 81,32 persen.
Survei Alvara ini sendiri digelar pada 12-31 Agustus 2019. Metode pengambilan sampel menggunakan multi-stage random sampling. Di mana sebanyak 1.800 responden berusia 14-55 tahun dipilih dan diwawancarai secara tatap muka.
Sampel dari survei ini sendiri diambil di seluruh Indonesia yang tersebar di 34 provinsi, dengan jumlah sampel tiap provinsi proporsional terhadap jumlah penduduk. Dengan rentang margin of error sebesar 2,35 persen. Yang artinya, persentase dalam survei ini bisa bertambah atau berkurang sekitar 2,35 persen dan memiliki tingkat kepercayaan 95 persen.
(wk/nidy)
