Bikin Negara Tekor, 'Desa Siluman' Rupanya Terima Dana Pemerintah Sejak 2015?
Nasional

Menteri Keuangan Sri Mulyani geram usai mengetahui laporan yang menyebutkan adanya desa yang tak berpenghuni namun terus mendapatkan kucuran dana dari pemerintah.

WowKeren - Kasus "desa siluman" masih santer dibicarakan sampai detik ini. Istilah semacam itu muncul usai Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan adanya aliran dana dari pemerintah pusat yang mengalir ke desa-desa yang justru tidak berpenduduk.

Pernyataan Sri pun langsung direspons oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). KPK segera menerjunkan penyidik untuk mengusut kasus tersebut.

Satuan Tugas (Satgas) Kementerian Desa pun akhirnya menemukan desa siluman tersebut di Kecamatan Uepai dan Lambuya, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Yang lebih ironisnya lagi, desa fiktif ini telah menerima dana desa sejak 2015 lalu.

Camat setempat menuturkan bahwa Desa Uepai ada sebelum menjadi Desa Tanggondipo. Nama Desa Uepai ini diusulkan ke pemerintah pusat untuk didaftarkan nomor registrasinya. Sambil menunggu proses keputusan, wilayah ini mengalami pemekaran dan muncul Desa Tanggondipo.


Camat Uepai, Jasman, menuturkan bahwa Desa Uepai sebenarnya tidak fiktif, namun hanya peralihan nama. "Pencairan dana desa, waktu masih pakai nama Uepai memang cair," kata Jasman dilansir dari iNews, Rabu (6/11).

Tak hanya itu, Satgas Kementerian Desa juga menemukan desa fiktif lain yakni Desa Ulu Meraka, Kecamatan Lambuya, Kabupaten Konawe. Jasman menuturkan bahwa sejak bekerja di situ ia tidak pernah menemukan Desa Ulu Meraka.

"Saya pernah dengar tapi sejak bekerja di sini bulan Maret," kata Jasman masih dilansir dari iNews. "Saya tidak temukan desa tersebut, tidak ada pemerintahnya, dan tidak ada warga."

Sebelumnya, Sri geram menerima laporan adanya desa-desa yang tidak berpenduduk namun tetap menerima aliran dana dari pemerintah. Pasalnya, pemerintah telah menggelontorkan dana sebesar Rp 42,2 triliun untuk realisasi dana desa hingga 30 September 2019.

"Karena sekarang ada transfer yang ajeg (rutin setiap tahun) dari APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara)," kata Sri, Senin (4/11). "Maka sekarang muncul desa-desa baru yang enggak ada penduduknya, hanya ingin mendapatkan (transfer dana desa)."

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru