Ini Kata Jokowi Soal 'Desa Siluman' di Konawe
Nasional

Presiden Jokowi turut angkat bicara soal 'desa siluman' yang ada di Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia pun menegaskan Kapolri untuk segera mengusut dan menindak desa-desa fiktif tersebut.

WowKeren - Baru-baru ini "desa siluman" menjadi sorotan masyarakat. Hal ini bermula dari ungkapan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani yang menyebutkan munculnya desa-desa baru tak berpenghuni yang mendapatkan dana dari pemerintah pusat.

Karena itu, Komisi Pemberantasan Korupsi pun melakukan penyelidikan ke Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Dan ditemukan setidaknya ada 34 desa yang bermasalah.

"Dalam perkara ini, diduga ada 34 desa yang bermasalah, 3 desa di antaranya fiktif," ujar juru bicara KPK Febri Diansyah melalui pesan tertulis, Rabu (6/11). "Sedangkan 31 desa lainnya ada, akan tetapi SK pembentukannya dibuat dengan tanggal mundur."


Menanggapi kasus tersebut Presiden Joko Widodo meminta aparat untuk mengusut desa fiktif tersebut. Ia bahkan memerintahkan agar pelaku segera ditangkap. "Tapi tetap kita kejar agar yang namanya desa-desa tadi diperkirakan, diduga itu fiktif ketemu, ketangkep," kata Jokowi di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (6/11).

Jokowi pun membeberkan ada puluhan ribu desa di Indonesia, karenanya tidak mudah untuk mengelola banyaknya desa yang ada. "Manajemen mengelola desa sebanyak itu tidak mudah. Tetapi kalau informasi benar ada desa siluman itu, misalnya dipakai plangnya saja, tapi desanya nggak bisa saja terjadi karena dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, sebuah pengelolaan yang tidak mudah," ujarnya.

Sebelumnya, "desa siluman" atau "desa hantu" itu diungkapkan oleh Menkeu saat melaporkan evaluasi kinerja APBN Tahun Anggaran 2019 di ruang rapat Komisi XI DPR RI. Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengatakan jika Kapolri telah menerjunkan tim khusus untuk mendalami adanya dugaan penyelewengan dana desa lewat fenomena "desa setan" ini.

"Sudah, sudah bergerak, tim kita sudah bergerak ke sana bersama Pemda Provinsi, Kapolda Sultra Pak Merdisyam, sudah tahu juga ini ada empat yang diduga katanya itu fiktif atau nggak ada penduduknya tapi diberikan anggaran, ini kita cek," kata Tito di Mako Brimob Kelapa Dua, Cimanggis, Depok, Rabu (6/11).

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru