'Hubungan' Ketum NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati sempat dikabarkan renggang beberapa waktu lalu. Menanggapi hal tersebut Ketua DPP PDIP Puan Maharani pun buka suara. Menurutnya hubungan kedua ketua partai tersebut baik-baik saja.
- Nidya Putri
- Selasa, 12 November 2019 - 14:44 WIB
WowKeren - Hubungan Ketua Umum (Ketum) partai NasDem Surya Paloh dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sempat menjadi sorotan beberapa waktu lalu. Bahkan keduanya dikabarkan tengah memiliki hubungan yang renggang setelah Megawati melengos dan enggan menjabat tangan Surya pada pelantikan DPR dan MPR 2019 lalu.
Menanggapi kabar tersebut, Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDIP Puan Maharani mengatakan hubungan keduanya tak pernah renggang. Justru hubungan sang ibu dan Surya akrab, kalaupun terjadi dinamika menurutnya hal tersebut wajar terjadi.
"Enggak pernah ada kerenggangan," kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta pada Selasa (12/11). "Kalau politik ada dinamika, biasa-biasa saja."
Ia juga menambahkan jika keakraban kedua Ketum partai tersebut dapat dilihat dari cara Surya menyambut Megawati di acara penutupan Kongres II Partai NasDem pada Senin (11/11). Sambutan Surya tersebut dinilai Puan menunjukkan jika hubungan keduanya terjalin dengan rukun.
"Megawati senyum-senyum salaman," terangnya. "Waktu Megawati dan saya hadir. Surya juga menyambut bareng di depan pintu, kita naik lift bareng-bareng. Semuanya biasa-biasa saja dan ini menunjukkan kami tetap akur, kami rukun."
Sebelumnya, keakraban Megawati dan Surya Paloh tersebut juga diperlihatkan oleh Puan dalam salah satu postingan Instagramnya. Dalam foto yang diunggah pada Senin (11/11) memperlihatkan ketiganya tengah menghadap ke kamera sembari tersenyum.
Selain itu, Puan juga menambahkan jika PDIP dan NasDem masih solid dan akur. Bahkan kedua partai tersebut masih ingin bersama-sama mendukung dan berkoalisi dalam pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Menurutnya, bila salah satu dari anggota koalisi pendukung Jokowi-Ma'ruf melakukan sebuah langkah yang mengejutkan maka hal tersebut merupakan hal yang wajar dilakukan partai politik.
(wk/nidy)
