Isu mengenai Bali yang akan menjadi wisata halal kembali beredar. Saat dikonfirmasi, Wishnutama menegaskan bahwa ia tidak pernah mengatakan akan mengeluarkan kebijakan seperti itu.
- Wahyu
- Rabu, 13 November 2019 - 16:22 WIB
WowKeren - Belakangan isu mengenai rencana Bali untuk dijadikan wisata halal atau lebih ramah wisatawan muslim kembali bergulir. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama pun angkat bicara.
Wacana mengenai wisata halal di Bali kabarnya dicetuskan oleh Menparekraf Wishnutama. Namun, saat dimintai keterangan, pendiri NET TV tersebut menegaskan bahwa dirinya tidak pernah mengatakan hal demikian. "Yang pasti, yang sangat pasti, saya tidak pernah ngomong seperti itu," katanya menegaskan dalam percakapan dengan Detik dan Antara.
Sebelumnya, melalui Twitter pribadinya pada tanggal 9 November kemarin, Wishnutama sudah memberikan klarifikasi. Dia menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah mengeluarkan pernyataan yang lantas ramai diperbincangkan itu.
Wishnutama kemudian menjelaskan bahwa pariwisata bersifat universal. Oleh karena itu, pariwisata pun seharusnya dapat mengakomodir segala macam kebutuhan wisatawan dari berbagai latar belakang.
"Saya tidak pernah berpikir mengembangkan pariwisata untuk suatu kelompok-kelompok tertentu," jelasnya yang dilansir Detik pada Rabu (13/11). "Saya yakini, pariwisata itu sifatnya universal."
Wishnutama menekankan jika Bali punya daya tarik alam dan budaya tersendiri. Salah satu daya tarik Pulau Dewata itu khususnya adalah budaya. Hal tersebutlah yang tidak bisa didapatkan di tempat lain.
"Kelebihan bangsa kita ada di alam dan budaya," kata Wishnutama. "Saya pun sangat concern pada konservasi alam dan kelestarian budaya."
Wishnutama pun mengaku bahwa ia kaget mendengar kabar bahwa dirinya mewacanakan wisata halal di Bali. Hal ini karena menurutnya ia adalah orang yang sangat toleran dan menghargai perbedaan bahkan sebelum dirinya menjadi menteri.
"Sekali lagi saya sangat shock dengan isu tersebut," tutur Wishnutama. "Saya orang yang sangat toleran dan menghargai perbedaan jauh sebelum jadi menteri, isu itu bertolak belakang dengan prinsip saya."
Sebelumnya, saat mendengar wacana wisata halal di Bali, Gubernur Bali I Wayan Koster pun menolak keras. Menurutnya, pariwisata di Bali sejak dulu telah berkembang dan dikelola dengan basis budaya. Pengelolaan Bali sebagai pariwisata budaya ini telah berjalan dengan sangat baik. Hal itu dapat dilihat dari Bali yang menjadi destinasi wisata kelas dunia.
(wk/wahy)
