Karo Penmas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, menyatakan pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari panitia reuni PA 212. Informasi ini berbeda dengan pernyataan yang disampaikan PA 212 sebelumnya.
- Elvariza Opita
- Kamis, 21 November 2019 - 13:54 WIB
WowKeren - Persaudaraan Alumni (PA) 212 sedianya menggelar reuni akbar pada 2 Desember 2019. Agenda itu sendiri rencananya mengambil lokasi di Monumen Nasional, Jakarta.
Namun rupanya acara tersebut masih menemui ganjalan dari segi perizinan. Seperti disampaikan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Argo Yuwono, ternyata polisi belum memberikan izin untuk acara itu diselenggarakan.
Menurut Argo, pihaknya belum menerima surat pemberitahuan dari panitia penyelenggara. Surat pemberitahuan itulah yang menjadi landasan kajian pemberian izin dari kepolisian.
"Kalau ada surat pemberitahuan (dari PA 212) ke kepolisian, akan kami analisis," ujar Argo ketika dijumpai di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (21/11). "Kami juga memerlukan kirka (perkiraan keadaan) intelijen karena seperti apa."
Kirka dari Intelijen ini, jelas Argo, digunakan untuk memahami aparat keamanan yang harus diterjunkan pihak kepolisian. Jika dibutuhkan, Polri pun akan bekerja sama dengan TNI untuk mengamankan jalannya reuni akbar.
"Tentunya nanti kita tetap berkolaborasi, bekerja sama dengan TNI," jelas Argo, dilansir Antara. "Kita akan melakukan pengamanan jika nanti surat pemberitahuan sudah masuk ke kepolisian."
Argo lalu memastikan, tak ada larangan dari pihaknya untuk siapapun yang hendak menggelar suatu kegiatan yang mengumpulkan massa. Namun agenda tersebut, tegas Argo, harus sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Pernyataan Argo ini berbeda dengan yang disampaikan pihak PA 212 sebelumnya. Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Yusuf Martak, mengklaim izin atas kegiatan bertajuk "Munajat dan Maulid Akbar Reuni Mujahid 212" itu telah dikantongi pihaknya.
"Perizinan semua sudah clear," tutur Yusuf, dikutip dari Suara Surabaya, Kamis (21/11). "Dari pemberitahuan kepada aparat dan kepada manajemen Monas, semuanya sudah. Alhamdulillah sudah semua."
Sebelumnya agenda ini juga sudah ramai dibicarakan masyarakat. Banyak pihak yang menolak agenda ini, bahkan sampai membuat tagar #Parasite212 bergema kencang di media sosial.
(wk/elva)
