Tak Hanya Bayar SPP, Madrasah di Semarang Gunakan GoPay Untuk Pendaftaran Sekolah
Nasional

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah, Semarang, terinpirasi meme pembayaran administrasi sekolah dengan menggunakan GoPay. Tak cukup hanya membayar SPP, bahkan pihak sekolah akan membuka pembayaran via GoPay untuk PPDB 2020.

WowKeren - Sebuah sekolah di Semarang terinspirasi dengan meme sistem pembayaran SPP yang bakal bisa dilakukan melalui GoPay saat mantan bos GoJek Nadiem Makarim resmi ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud).

Adalah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Akhlaqiyah yang menggunakan inovasi tersebut. Namun, rupanya pihak sekolah tak hanya membatasi penggunaan GoPay hanya untuk pembayaran SPP tapi juga Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB).

Informasi tersebut dapat dilihat pada website resmi sekolah https://www.akhlaqiyah.sch.id/. Metode pembayaran PPDB dengan GoPay ini sendiri akan mulai diberlakukan pada 1 Desember 2019 sampai 31 Januari 2020.

Pengumuman

https://www.akhlaqiyah.sch.id/

Cara Pendaftaran

https://www.akhlaqiyah.sch.id/


Kepala MI Miftahul Akhlaqiyah Semarang, Miftahul Arief mengatakan penggunaan GoPay tersebut dipergunakan untuk dana pengganti konsumsi dan saat calon siswa melaksanakan observasi (PPDB). "Sementara untuk PPDB pendaftarannya masih Rp 100 ribu," ujarnya, Minggu (1/12).

Lebih lanjut, ia mengatakan jika ke depannya pihak sekolah akan mengembangkan penggunaan GoPay ini untuk hal lainnya. Sementara ini, untuk transfer yang masih dilakukan adalah transfer GoPay konvensional.

Dan nantinya MI Miftahul Akhlaqiyah akan difasilitasi pembuatan QR code dari pihak GoJek. “Alhamdulillah pihak GoPay juga merespons, dari Head Corporate Affairs langsung menghubungi kita,” sambungnya.

Sebelumnya, Arief menjelaskan alasannya yang terinspirasi dengan meme yang beredar di media sosial itu. Menurutnya, jika cara tersebut benar-benar diterapkan maka akan bisa lebih memberi kemudahan.

"Berangkat dari keinginan memberikan kemudahan," kata Arief dilansir Kumparan, Jumat (29/11). "Tapi juga terinspirasi dengan meme ketika Nadiem Makarim menjadi Mendikbud."

Menurut Arief, di era yang serba canggih didukung dengan digitalisasi ini, hampir semua kebutuhan manusia bisa dipenuhi dengan lebih praktis dan mudah. Tak hanya memesan makanan, namun juga belanja dan aktivitas kebutuhan rumah tangga lain bisa dipenuhi dengan memanfaatkan layanan online.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait