Dirut Garuda Mangkir Rapat Dengan DPR, Fraksi PDIP: Nggak Ngurus Harley Kan?
Nasional

Direktur Utama Garuda tidak menghadiri rapat kerja dengan DPR pada hari ini, Kamis (5/12). Salah satu DPR anggota Fraksi PDIP, yakni Ihsan Yunus pun memastikan hal itu bukan karena Harley Davidson Ilegal yang dibawa Garuda.

WowKeren - Baru-baru ini, diketahui bahwa komponen motor Harley Davidson bekas serta 2 unit sepeda Brompton masuk ke Indonesia secara ilegal. Motor mewah serta sepeda berharga puluhan juta rupiah itu dibawa oleh pesawat Airbus A330-900 milik Garuda Indonesia.

Peristiwa ini membuat Dirut Garuda mendapatkan banyak desakan untuk mundur. Desakan tersebut salah satunya hadir dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yakni Erick Thohir. Erick bahkan dengan tegas menyebut siap mencopot direksi Garuda Indonesia jika terbukti terlibat dalam penyelundupan Harley Davidson dan Brompton secara ilegal.

Hari ini, Kamis (5/12) merupakan jadwal Dirut Garuda untuk rapat bersama para anggota DPR RI. Namun, ia nampak tak hadir dalam rapat tersebut. Ketidakhadirannya ini pun dihubungkan dengan kasus Harley yang menimpa perusahaan pelat merah itu.


Salah satu anggota komisi VIII lainnya dari Fraksi Partai PDIP Ihsan Yunus kemudian menyebut apabila ada Dirut BUMN yang tidak datang, maka rapat akan batal. "Saya sebelumnya tuh di Komisi VI, kalau di Komisi VI ada Dirutnya nggak hadir, pasti batal nih, kalau di sana ya. Tapi nggak tau kalau di sini," ujarnya.

Menurutnya, jika rapat mau diteruskan tanpa Dirut yang diundang, khususnya Dirut Garuda, maka PT Garuda Indonesia harus mendapatkan catatan tidak komitmen dengan Komisi VIII. "Artinya ini catatan Pak Ari (Dirut Garuda) tidak datang, dan dia tidak berkomitmen sama Komisi VIII, tolong dicatat," kata Ihsan.

Ihsan kemudian bertanya kepada perwakilan Garuda Indonesia yang hadir mengenai alasan Dirutnya yang mangkir dari rapat. Dia kemudian berkelakar jangan-jangan Dirut Garuda tengah mengurus kasus motor Harley dan sepeda Brompton ilegal. "Tapi ini Pak Dirut nggak datang kenapa? Nggak ngurus Harley kan?" tanyanya.

Sebelumnya, pihak Bea Cukai mengatakan bahwa saat pesawat Airbus A330-900 yang dipesan oleh Garuda Indonesia tiba di Indonesia pada 17 November 2019 lalu, terdapat 18 kotak yang dibawa di dalam kabin. Dari hasil pemeriksaan, ditemukan 15 kotak berisi berisi spare part Harley Davidson dengan kondisi bekas. Sementara itu, terdapat 2 sepeda Brompton baru di tiga kotak lainnya.

(wk/aros)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru