Dipertanyakan alasan melayangkan laporan psikis padahal ngaku sudah disiksa hingga berjam-jam oleh sang suami yakni Arya Satria Claproth, begini alasan dari pihak Karen Idol.
- Ruth Meliana
- Rabu, 18 Desember 2019 - 15:03 WIB
WowKeren - Perseteruan antara Karen Idol dengan sang suami yakni Arya Satria Claproth semakin memanas. Setelah mengungkap kedekatan hubungan suami dengan Marshanda, Karen juga memberikan pengakuan jika dirinya sudah menjadi korban KDRT.
Karen pun melaporkan tindakan yang dilakukan sang suami yang dinilai telah melakukan kekerasan psikis. Namun, pelaporan ini justru dipertanyakan oleh Arya. Menurutnya, tidak masuk akal Karen yang mendapatkan kekerasan fisik justru melapor karena mengalami kekerasan psikis.
Pengacara Karen yakni Wemmy Amanupunyo lantas menjelaskan alasan pelaporan psikis kliennya. Wemmy membeberkan jika penyanyi jebolan "Indonesian Idol" tersebut telah mengalami penyiksaan dari tengah malam hingga subuh.
Penyiksaan yang berlangsung hingga berjam-jam tersebut disebutkan telah memberikan dampak tekanan psikis yang hebat. Sang pengacara menjelaskan jika Karen mengalami ketakutan yang berlebihan dari perbuatan sang suami.
Tekanan psikis yang dialami Karen dinilai begitu hebat bahkan berpotensi mengganggu kejiwaannya. Wemmy menilai jika dampak psikis yang ditimbulkan lebih berbahaya melebihi sakit fisik yang dialami Karen.
"Bagaimana laporan psikis nggak dapat, pressure dia ketakutan psikis berarti ganggu kejiwaannya," jelas Wemmy Amanupunyo selaku pengacara Karen di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (17/12). "Ini satu badan, orang dikerasin, psikis keganggu."
"Coba saya tanya, dari jam 11 malam sampai jam 4 pagi, digitukan (tindakan kasar) bagaimana? Stres!," sambungnya. "Psikisnya kena. Kalau cuma 5 menit, 10 menit, it's okay. Kemudian pergi bawa anaknya."
Tak sampai disitu, pihak Karen juga telah mengantongi sejumlah bukti terkait kekerasan yang dilakukan Arya dimana hal itu sangat berdampak bagi psikis Karen. Diantaranya adalah rekaman video yang menunjukkan jika Karen mendapatkan intimindasi luar biasa dari sang suami.
Walau memiliki bukti video, namun pihak Karen mengaku tidak mempunyai hasil visum. Meski demikian, Wemmy yakin dapat membuktikan kebenaran dari seluruh pengakuan Karen dengan menunjukkan bukti yang mereka miliki ke Pengadilan.
"Kejadiannya kapan, sekarang mau dibuktikan secara visum kan nggak mungkin gitu loh. Ya makanya pintar, mereka larinya ke sana. Kalau saya nggak mau," ujar Wemmy. "Lihat video, nanti kalau sudah lihat videonya baru ketahuan, oh iya psikisnya yang kena."
(wk/lian)
