Pencuri Ikan Merajalela di Natuna, Ini Kata Menteri KKP Edhy Prabowo
Nasional

Nelayan Lubuk Lumbang, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, bahkan mengaku bahwa kapal coast guard Tiongkok turut mengawal kapal-kapal ikan negaranya yang mencuri di perairan Indonesia.

WowKeren - Para nelayan di perairan Natuna mengeluhkan banyaknya kapal asing yang masuk dan mencuri ikan-ikan mereka. Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna, bahkan mengaku bahwa kapal coast guard Tiongkok turut mengawal kapal-kapal ikan negaranya yang mencuri di perairan Indonesia.

Menanggapi hal tersebut, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo pun angkat bicara. Politisi Partai Gerindra tersebut menegaskan bahwa pihaknya akan memperketat pengawasan di perairan yang terindikasi dimasuki kapal nelayan asing secara ilegal.

"Kami mendapat masukan dari masyarakat, salah satunya dari daerah Natuna, Kepulauan Riau," ujar Edhy di Jakarta pada Senin (30/12). "Kita terus lakukan pengawasan dengan ketat tidak hanya secara online, tetapi fisik. Tim kita juga sudah ada di sana dan bersinergi dengan Angkatan Laut dan Bakamla (Badan Keamanan Laut)."

Selain itu, Edhy menjelaskan bahwa pihaknya juga berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri. Pasalnya, masuknya kapal-kapal asing tersebut ke perairan Indonesia berhubungan dengan batas wilayah negara.


"Berkomunikasi juga dengan Menteri Luar Negeri," ungkap Edhy. "Karena ada pihak-pihak yang akan mengklaim wilayah atau segala macam maka kita akan bicara dari sisi urusan diplomasi luar negerinya."

Lebih lanjut, Edhy menegaskan bahwa Satuan Tugas Pemberantasan Penangkapan Ikan Secara Ilegal (Satgas 115) masih aktif melaksanakan tugas mereka. Meski demikian, dilansir Republika, tugas anggota Satgas 115 selesai per Selasa (31/12) hari ini. Belum diketahui apakah Satgas yang dibentuk berdasarkan Perpres No. 115/2015 akan diperpanjang atau tidak.

"Satgas tetap ada, dibuat untuk koordinasi, Satgas bergerak juga sudah sejalan," terang Edhy. "Penanganan terhadap illegal fishing tetap kita kawal."

Di sisi lain, Kepala Bakamla, Laksamana Madya Achmad Taufiqoerrochman, mengaku bahwa pihaknya telah berkoordinasi lintas Kementerian soal masuknya kapal-kapal asing pencuri ikan di perairan Natuna. "Ini sudah kami koordinasikan kepada Kemenko Polhukam, Kementerian Luar Negeri. Kami laporkan, sudah sampai ke Presiden," pungkas Achmad.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru