Buntut AS-Iran Memanas, Harga Emas dan Minyak Hampir Pecahkan Rekor
Nasional

Hubungan kedua negara semakin memanas usai Iran tembakkan rudal balasan ke pangkalan militer AS di Irak, Rabu (8/1). Situasi ini membuat sektor migas dan emas pun ikut terdampak.

WowKeren - Situasi keamanan di Timur Tengah diketahui masih "gonjang-ganjing" menyusul meningkatnya ketegangan antara Iran dan Amerika Serikat. Seperti diketahui, bahkan hari ini (8/1) Iran sudah menembakkan rudal balasan ke pangkalan militer AS di Irak demi membalaskan dendam atas kematian Mayjen Qasem Soleimani pekan lalu.

Aksi balas-membalas rudal ini pun mau tak mau membuat berbagai sektor mengalami penyesuaian, termasuk harga minyak. Apalagi yang berkonflik adalah negara kaya minyak, begitu pula dengan lokasi "perang" berlangsung.

Tak ayal situasi ini membuat harga minyak mentah langsung terbang hingga lebih dari 5 persen. Hal ini membuat harga minyak mentah tembus hingga hampir USD80 per barel, memecahkan rekor tertinggi yakni USD72 per barel pada September 2019 lalu.

Namun demikian, dilansir dari CNBC Indonesia, masih ada kemungkinan harga minyak mentah bisa terkoreksi sampai di bawah USD70 per barel. Harga terendah yang bisa dicapai di tengah situasi "menjelang" Perang Dunia III ini antara USD66 tiap barelnya.

Kenaikan ini tak lepas dari faktor geografis para pelaku "peperangan". Suplai minyak mentah dari Timur Tengah dikhawatirkan terganggu bila aksi balas-membalas rudal masih terus digencarkan di Irak.


Hal ini sempat diungkap oleh ekonom INDEF, Bhima Yudhistira Adhinegara pada Minggu (5/1) lalu. Ia menilai kenaikan tajam pada sektor minyak berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

"Kenaikan harga BBM tentu akan berpengaruh pada inflasi dan daya beli masyarakat," ujar Bhima. "Kalau di pasar keuangan, dampaknya adalah investor makin takut berinvestasi ke pasar negara berkembang."

"Berkilaunya" minyak mentah ini sejalan dengan harga emas Antam yang ikut melonjak tajam. Tak main-main, harga per hari ini, untuk emas Antam 1 gram nyaris mencapai Rp800 ribu.

Dikutip dari CNN Indonesia, harga emas melejit hingga Rp784 ribu per gram pada Selasa (7/1) pagi. Sedangkan harga buyback-nya mencapai Rp714 ribu per gram pada Rabu (8/1).

"Emas merupakan aset safe heaven dan instrumen paling favorit dari para pelaku pasar ketika terjadi eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah," jelas Analis Binaartha Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gustama.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru