Dukung Menag, Muhammadiyah Sebut Bahasa Mandarin Tingkatkan Kualitas SDM
Nasional

Menag Fachrul Razi mengusulkan agar bahasa Mandarin menjadi salah satu syarat kelulusan siswa madrasah aliyah. Wacana tersebut rupanya mendapatkan dukungan dari Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas.

WowKeren - Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengusulkan agar sejumlah bahasa dijadikan sebagai syarat kelulusan bagi siswa madrasah aliyah. Tiga bahasa itu di antaranya bahasa Inggris, Arab, dan Mandarin.

Menanggapi hal tersebut, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas menilai wacana penguasaan bahasa Mandarin oleh siswa madrasah aliyah merupakan hal yang wajar. Menurutnya, hal tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan SDM, karena adanya kerja sama antara Indonesia dan Tiongkok.

Lebih lanjut, Anwar mengatakan jika Tiongkok telah menjadi salah satu negara adikuasa di dunia. Karena itu banyak negara akan berusaha untuk membangun hubungan baik dengan Negara Tirai Bambu tersebut.

Agar hubungan tersebut bisa berjalan dengan baik, masing-masing pihak harus bisa menghormati satu sama lainnya. Selain itu, agar hubungan tersebut bisa saling menguntungkan, maka banyak hal yang harus dipersiapkan.


"Salah satunya yang harus dipersiapkan yaitu SDM yang menguasai bahasa dari negara mitra," katanya dilansir CNNIndonesia, Rabu (8/1). "Dalam hal ini adalah bahasa Mandarin."

Tak sampai di situ, ia juga menambahkan bahwa bahasa Mandarin telah menjadi bahasa ilmu pengetahuan dan teknologi, serta bahasa resmi di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Selain itu, pengguna bahasa Mandarin sendiri telah mencapai miliaran orang di dunia.

Karenanya penguasaan bahasa Mandarin perlu mengingat kerja sama Indonesia dengan Tiongkok sudah terjalin dan semakin baik. "Perdagangan antara Indonesia dan China sudah sangat maju, maka belajarnya (bahasa Mandarin) seharusnya sudah 20 tahun yang lalu. Tapi kan tidak ada istilah terlambat," tutur Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.

Sementara itu, Direktur Kurikulum Sarana Prasarana Kesiswaan dan Kelembagaan Madrasah Kemenag, Ahmad Umar mengatakan jika ide dari Menag tersebut diperlukan karena penggunaan bahasa asing di masa kini itu penting. "Perintah Pak Menteri ada tiga untuk meningkatkan daya saing," kata Umar di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Selasa (7/1). "Satu, anak madrasah harus menguasai satu di antara tiga bahasa asing, yaitu bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Mandarin. Lalu menguasai IT dan vokasi."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru