Polemik antara RI dan Tiongkok soal klaim wilayah perairan Natuna rupanya turut membuat Jepang prihatin. Oleh karena itu, Jepang bakal menghibahkan kapal pengawasnya untuk RI.
- Nidya Putri
- Senin, 13 Januari 2020 - 12:07 WIB
WowKeren - Persoalan yang melibatkan Indonesia dan Tiongkok terkait masalah wilayah perairan Natuna, Kepulauan Riau rupanya turut disorot oleh Jepang. Bahkan Wakil Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jepang Atsushi Kaifu mengatakan jika Jepang turut prihatin atas insiden tersebut.
"Kami telah mengamati insiden ini secara dekat karena kami (Jepang-Indonesia) memiliki posisi dan keprihatinan yang sama terkait isu Laut China Selatan," ujar Kaifu dalam jamuan makan malam di Jakarta, Jumat (10/1) lalu. "Langkah unilateral yang mencoba mengubah status quo ini sangat mengkhawatirkan."
Karena itu, Jepang disebut-sebut bakal menghibahkan kapal pengawas perikanan untuk Indonesia yang bakal beroperasi di laut Natuna. Menurut Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, hal ini merupakan bentuk kerja sama kedua negara selain meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan.
"Khusus untuk Natuna, selain industri perikanan, Jepang akan membantu hibah kapal pengawas perikanan dan jajaki pengembangan industri pariwisata," kata Menlu dikutip dari Setkab yang ditulis Minggu (12/1).
Dijelaskan jika pemerintah Jepang melalui Menteri Luar Negeri (Menlu) Motegi Toshimitsu berkomitmen untuk mendukung prioritas Pemerintah Indonesia di bidang ekonomi dan peningkatan SDM Indonesia. Komitmen itu sendiri disampaikan oleh Menlu Jepang Motegi Toshimitsu dalam pertemuan ke-7 Strategic Dialogue RI-Jepang di Jakarta, Jumat (10/1) lalu.
Sebelumnya, Guru Besar Hukum Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana juga turut memberi komentar terkait persoalan klaim Natuna oleh kedua negara tersebut. Menurutnya konflik ini tak akan bisa selesai karena kedua belah pihak sama-sama bersikeras mempertahankan klaimnya soal wilayah perairan di Kepulauan Riau tersebut.
(wk/nidy)
