Banjir Surabaya Bisa Surut Dalam 2 Jam, Ini Sebabnya
Nasional

Sejumlah wilayah di Surabaya terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Rabu (15/1) sore. Beruntung, air dapat cepat surut hanya dalam waktu 2 jam. Ini sebabnya.

WowKeren - Sejumlah wilayah di Surabaya terendam banjir akibat curah hujan yang tinggi pada Rabu (15/1) sore sekitar pukul 17.30 WIB. Genangan air akibat banjir ini setinggi 30 cm hingga satu meter di sejumlah tempat.

Banjir menggenangi sejumlah wilayah seperti depan Ciputra World hingga kompleks pertokoan Darmo Park II Jalan Mayjen Sungkono. Selain itu, banjir juga merendam kawasan Ketintang, Kupang Indah, Jalan Indragiri, Bogowonto, Jalan dr Soetomo, kawasan Tandes, Lidah Kulon dan Lidah Wetan, serta Simo Hilir Raya dan Sememi.

Banjir yang terjadi di kompleks pertokoan Darmo Park sendiri sudah seperti tradisi tahunan. Pemandangan sepeda motor dan mobil yang terendam banjir setinggi jok motor sudah kerap terjadi dari tahun ke tahun.

Penyebab banjir yang kerap terjadi di kawasan ini lantaran area pertokoan tersebut lebih rendah dari jalan Mayjend Sungkono. Akibatnya, air hujan langsung berubah menjadi kolam di area ini.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya, Erna Purnawati menjelaskan tentang banjir yang menimpa Surabaya ini. Curah hujan yang tinggi mebuat air perlu waktu untuk masuk ke drainase.


Beruntung, banjir yang sempat menghebohkan warga Surabaya ini dapat surut hanya dalam waktu 2 jam saja. Lantas, apa yang menyebabkan banjir di wilayah Surabaya dapat dengan mudah surut?

Ternyata, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sepanjang tahun 2019 telah menambah 7 pembangunan bozem baru. Total, Surabaya telah memiliki 72 bozem dengan daya tampung air hujan mencapai 6.164.889 meter kubik.

Selain itu, Pemkot Surabaya juga telah menambah pembangunan rumah pompa hingga berjumlah 58 di seluruh wilayah Surabaya. Pembangunan ini merupakan hasil kerja sama dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya.

Keberadaan bozem dan rumah pompa ini menjadi faktor yang menyebabkan banjir di wilayah Surabaya menjadi lebih cepat surut. Pasalnya, bozem dan rumah pompa telah mempercepat penyerapan air hujan, mengalirkan air hujan kembali ke laut sehingga mencegah genangan banjir yang lebih lama.

Aksi-aksi yang dilakukan Pemkot Surabaya seperti pengurukan sungai dan pembersihan saluran dari sampah setiap Sabtu dan Minggu juga menjadi alasan banjir di kota ini cepat surut. Total panjang saluran yang terbuka dan tertutup (box culvert) di Surabaya sudah mencapai 293,87 km.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait