Bukan Lenyap Tenggelam, Pulau Betet di Sumsel Hanya Alami Abrasi
Nasional

Pulau Betet di Sumatera Utara disebut Walhi telah lenyap karena tenggelam. Namun, pernyataan berbeda muncul dari Kepala Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II, Affan Absori.

WowKeren - Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) mengungkap bahwa 2 pulau di Sumatera Selatan (Sumsel) telah lenyap beberapa waktu lalu. Pulau yang dimaksud adalah Pulau Betet dan Pulau Gundul, yang terletak di Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Lenyapnya kedua pulau tersebut diakibatkan oleh meningkatnya permukaan air laut. "Pulau-pulau ini tidak berpenghuni. Salah satu pulau, Betet, adalah bagian dari Taman Nasional Berbak-Sembilang," jelas Direktur Eksekutif Walhi Sumsel, Hairul Sobri, dilansir detikcom pada Selasa (21/1).

Namun, pernyataan tersebut rupanya berbanding terbalik dengan penjelasan Kepala Taman Nasional Berbak-Sembilang Area II, Affan Absori. Affan justru mengatakan jika Pulau Betet tidak lenyap, namun hanya mengalami abrasi di bagian muara sungai.

"Kalau dibilang hilang salah, tapi mengalami abrasi," kata Affan Absori dilansir detikNET, Kamis (23/1). Ia kemudian menjelaskan jika area muara sungai mulai tenggelam pada 2003 silam. Kala itu muncul gelombang besar yang oleh masyarakat setempat disebut tsunami.


"Tidak diketahui sebabnya. Kalau tsunami kan harus ada gempa, ini tidak terjadi," terangnya. "Tapi memang daerah tersebut gelombangnya suka ekstrem."

Sejak kejadian tersebut, muara sungai tidak lagi menjadi area yang ditinggali oleh masyarakat Desa Tanah Pilih. Penduduk desa lantas berpindah ke dalam yaitu arah hulu.

Menurut perhitungan Affan, area abrasi tidak begitu besar. Hanya sekitar 2 hektar atau 1 persen dari luar keseluruhan Pulau Betet dan itu dianggapnya wajar. "Muara sungai itu sifatnya dinamis, bukan statis. Muara sungai di Pulau Betet terpengaruh pasang surut air laut," ujarnya.

Terkait penyebab peristiwa tersebut terjadi, Affan tidak yakin jika hal ini dipengaruhi oleh pemanasan global. "Harus ada kajian khusus.Karena kalau di situ terpengaruh, kok di tempat lain tidak berpengaruh," tuturnya.

Sebelumnya, Walhi juga turut memperingatkan jika ketinggian laut terus meningkat maka 4 pulau lainnya juga terancam tenggelam. Pulau-pulau yang dimaksud adalah Pulau Burung yang kini ketinggiannya hampir sama dengan permukaan laut, lalu Pulau Kalong dan Pulau Salah Namo yang keduanya hanya memiliki ketinggian 2 meter di atas permukaan laut. Serta Pulau Kramat yang hanya berada 3 meter di atas permukaan laut.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru