Teddy sempat gemas karena ia difitnah macam-macam dan menegaskan kalau sang istri, Lina, meninggal karena sudah takdir Tuhan. Namun pengacara Lina, Abdurrahman, justru membongkar ketakutan Teddy bila dijadikan tersangka.
- Ria Susilo Wardhani
- Senin, 27 Januari 2020 - 11:29 WIB
WowKeren - Mendiang mantan istri Sule, Lina, wafat mendadak pada awal Januari. Karena sebelumnya tak menderita sakit apapun, Rizky Febian sebagai putra sulung akhirnya melapor ke polisi.
Tujuan Rizky melapor itu guna mendapatkan penjelasan soal penyebab meninggalnya ibunda. Namun setelah dilakukan proses otopsi, polisi ternyata menerapkan pasal pembunuhan berencana terkait meninggalnya Lina.
Teddy sebagai suami sempat mengaku tak khawatir meski ia tak menampik juga ingin tahu hasil otopsi jenazah Lina. Ia yakin Lina sang istri meninggal karena sakit dan berharap masalah ini segera terselesaikan. Teddy merasa kerepotan mengurus bayinya akibat sering dipanggil polisi untuk pemeriksaan lanjutan.
"Saya ingin cepat tahu hasilnya, Biar saya lebih fokus lagi ke bayi karena sebelum beres, mau kesana kemari jadi kurang leluasa," ujarnya. "Kekhawatiran saya sih gak ada karena itu udah kematian, udah takdir dari Tuhan."
Namun Teddy ternyata menutupi perasaan sesungguhnya. Pengacara Lina, Abdurrahman, mengungkap ketakutan Teddy saat polisi mengaitkan dengan dugaan pembunuhan berencana. Meski dalam laporan atau surat pemanggilan saksi tak dicantumkan nama, namun Teddy tetap khawatir bakal jadi tersangka.
"Saya lihat dan saya baca, Teddy yang menyodorkan berkas, (dia bilang) 'Ini pak, walaupun tidak ada namanya, tapi pasal yang dituduhkan itu pasal pembunuhan berencana, indikasinya kan mengarah ke saya', dia bilang seperti itu," seru Abdurrahman saat diwawancara "Hot Shot". "Saya bilang sudah lah, toh dalam laporan itu tidak disebutkan terlapornya."
Teddy juga merasa dirinya difitnah lantaran disindir jadi dalang kematian Lina. Ia juga menyentil mantan asisten Lina, Butet, atau eks istrinya, Icha, yang kerap melempar isu miring tentang dirinya.
"Pasti ada ya perasaan kok ada ya orang kayak gini, fitnah saya. Karena belum ada faktanya langsung fitnah. Fitnah itu kan lebih kejam dari pembunuhan. "Kalau saya sendiri kan gak pernah ngejelek-jelekin mantan istri saya, atau asistennya bunda Lina atau siapa saja yang bikin statement aneh-aneh, atau dari netizen yang nyinyir-nyinyir," ujar Teddy. "Saya mah belajar dari almarhumah untuk belajar legowo."
Sementara itu, pengacara saksi mengklarifikasi kabar soal jari-jari Lina yang membiru. "Sebelum dimandikan, ketika Bu Hetty ini koordinator pemandi jenazah Lina melihat ujung jari-jari kuku itu kurang lebih 5 cm. Bukan jari keseluruhan hanya kuku ruas jari-jari ini kelebam-lebaman," kata Winarno Djati, pengacara saksi.
(wk/riaw)
