Sebut UU ITE Tak Beres, Menteri Sosial Imbau Jajarannya Hati-Hati di Medsos
Nasional

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menyebut bahwa apa pun yang dilakukan oleh pegawai Kemensos akan menjadi sorotan bagi publik. Terlebih pada zaman media sosial seperti sekarang.

WowKeren - Media sosial kini memang telah menjadi bagian dalam kehidupan sehari-hari. Meski demikian, penggunaan media sosial diharapkan dilakukan dengan bijak dan hati-hati karena sudah ada Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) yang mengatur ketentuannya.

Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara lantas menyampaikan imbauan tersebut kepada jajarannya. Menariknya, Juliari sempat menyebut bahwa menurutnya UU ITE tidak beres.

"Nah, itu hati-hati tuh. Media-media sosial sekarang. Saya enggak mau denger loh, nanti ada pegawai Kemensos diperiksa, dikenai UU ITE," tutur Juliari dalam sambutan di Peninjauan Balai Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial di Jakarta Selatan pada Senin (27/1) hari ini. "Itu sebenernya UU enggak beres menurut saya loh. Tapi ya gimana, sudah jadi UU, kita mau apa."

Juliari menyebut bahwa apa pun yang dilakukan oleh pegawai Kemensos akan menjadi sorotan bagi publik. Terlebih pada zaman media sosial seperti sekarang.

"Dan apapun yang kita lakukan ini menjadi sorotan harus diingat menjadi sorotan publik Kemensos seperti apa," jelas Juliari. "Apalagi zaman sekarang, masuk WA group, masuk ke FB."


Oleh sebab itu, Juliari mengimbau agar jajarannya lebih berhati-hati dalam membuat komentar dan memberikan dukungan terhadap hal-hal tertentu di media sosial. Juliari sendiri mengaku dirinya hanya menggunakan media sosial untuk keperluan pekerjaan.

"Hati-hati juga. Ibu-ibu ini yang paling sering lihatin sosmed. Hati-hati dalam berkomentar-komentar, hati-hati loh, mendukung-mendukung, men-support-support sesuatu harus hati-hati loh," ujar Juliari. "Ini kita diawasi. Kalau saya prinsipnya gampang. Semua media sosial saya, pada saat saya di DPR pun hanya urusannya pekerjaan saya."

Lebih lanjut, Juliari mencontohkan masyarakat yang menunjukkan dukungan terhadap pihak-pihak tertentu di media sosial pada masa Pilpres 2019. Menurut Juliari, pegawai Balai Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat) Kemensos harus berhati-hati dalam menggunakan media sosial untuk urusan seperti itu.

"Nih saya ngomong sekali nih. Jangan nanti tiba-tiba ada pegawai Badiklat yang terkena (UU ITE), jangan salahin saya. Mendukung ini mendukung itu, men-support ini men-support itu. Ah enggak usah lah. Buat kita juga enggak ada gunanya," kata Juliari. "Kayak urusan Pilpres, wong siapa jadi Pilpres buat kita apa gunanya. Ya kan, apa ibu bapak tambah kaya, atau tiba-tiba jadi apa gitu. Ya enggak juga. Malah yang berkompetisi menjadi satu sekarang."

Selain itu, Juliari juga mengimbau agar pegawai Kemensos tidak menghina atau mempertanyakan simbol-simbol negara. "Satu hal yang saya ingin sampaikan bahwa jangan sekali-kali, apalagi kita nih, pegawai RI, mempertanyakan, menghina simbol-simbol negara. Wong kita ini digaji loh, sama negara. Yang duduk di sini digaji semua oleh negara," pungkas Juliari.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait