Dokter Tiongkok Ini Rela Nikah Cuma 10 Menit Demi Pasien Virus Corona
SerbaSerbi

Meski Tiongkok kini tengah menghadapi wabah virus Corona, kedua orangtua dari masing-masing mempelai menegaskan bahwa pernikahan harus tetap berlangsung.

WowKeren - Mewabahnya virus Corona kini tengah menjadi perhatian dunia. Gabungan peneliti dari beberapa organisasi Internasional bahkan telah menjalin kerja sama untuk menciptakan vaksin yang dapat menangkal atau menekan penyebaran virus Corona.

Diketahui, virus Corona bersumber dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Tiongkok. Ribuan pasien yang terjangkit virus Corona pun membuat para dokter di Tiongkok harus bekerja ekstra keras.

Seorang dokter di Tiongkok bahkan ada yang rela hanya meluangkan waktu 10 menit untuk melangsungkan prosesi pernikahannya sebelum kembali merawat pasien virus Corona. Dilansir China Times pada Senin (3/2), pernikahan dokter tersebut digelar di Kota Heze, Shandong, Tiongkok, pada Kamis (30/1) pekan lalu.

Pernikahan dokter yang tak disebutkan identitasnya ini hanya dihadiri oleh 5 orang saja. Setelah menjalani prosesi pernikahan selama 10 menit, dokter tersebut harus rela meninggalkan sang istri yang baru dinikahinya untuk kembali merawat pasien virus Corona.


Menurut sang mempelai wanita, suaminya memang langsung bergegas kembali ke rumah sakit sesaat setelah prosesi pernikahan dilakukan. Ia bahkan mengaku tak memiliki waktu untuk makan bersama dengan suami barunya tersebut.

Sedianya, pernikahan dokter tersebut akan digelar pada 31 Januari 2020. Namun, pernikahan ini harus ditunda sementara waktu karena merebaknya wabah virus Corona.

Meski Tiongkok tengah menghadapi wabah, kedua orangtua dari masing-masing mempelai menegaskan bahwa pernikahan harus tetap berlangsung. Oleh sebab itu, keduanya pun memutuskan untuk menggelar pernikahan yang super sederhana. Sanak saudara dan teman-teman mereka bahkan tidak diundang ke pernikahan untuk mengurangi risiko terjangkitnya virus Corona.

Sementara itu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mendeklarasikan virus corona dengan status gawat darurat sejak pekan lalu. Status gawat darurat yang dimaksud adalah kejadian luar biasa yang mengancam kesehatan masyarakat di banyak negara akibat penyebaran wabah secara global.

"Karena jumlah pengidap terus bertambah dan terjadi penularan antarmanusia di luar China," kata Direktur Jenderal WHO, Tedros Adanom Ghebreyesus, dilansir CNN pada Jumat (31/1). "Maka WHO kembali menggelar rapat karena ada potensi wabah ini semakin meluas."

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait