Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD turut memberikan komentarnya terkait hasil survei yang menyatakan Menhan Prabowo Subianto sebagai menteri dengan kinerja terbaik dan terpopuler dalam 100 hari kerja Jokowi-Ma'ruf.
- Nidya Putri
- Senin, 17 Februari 2020 - 20:51 WIB
WowKeren - Nama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto kembali menjadi perbincangan hangat usai menyabet gelar sebagai menteri dengan kinerja terbaik dalam 100 hari kerja pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Gelar tersebut didapatkan dalam hasil survei opini publik yang dilakukan oleh lembaga penelitian Indo Barometer.
Menteri Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD pun turut buka suara menanggapi hasil survei tersebut. Dengan santai, Mahfud mengatakan jika pemerintah tidak pernah mencap salah satu menteri bekerja bagus atau tidak dalam menjalankan tugas-tugas kenegaraannya.
"Prabowo memang bagus, tapi kami tak sebut siapa yang paling, siapa yang tidak paling, ya gitu," kata Mahfud di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (17/2). Di sisi lain Mahfud mempersilahkan lembaga survei manapun yang mau mencari sosok-sosok menteri yang paling populer di masyarakat. "Kalau nulis ‘paling’ kan survei, ya silakan saja," ucap Mahfud.
Sebelumnya, juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjutak mengatakan jika pria yang menjabat sebagai Menhan tersebut berterima kasih pada masyarakat yang telah memberikan penilaian postifnya. "Pak Prabowo tentu berterimakasih kepada masyarakat yang menilai positif kinerja Pak Prabowo melalui survei Indo Barometer tersebut," tutur Dahnil dilansir Kumparan pada Senin (17/2).
Selain berkinerja terbaik, Prabowo juga dinobatkan sebagai Menteri paling populer atau dikenal publik. Meski demikian, Dahnil memastikan bahwa Prabowo tidak akan terbuai dengan hasil survei yang positif tersebut. Prabowo disebut Dahnil sedang berfokus pada tugasnya sebagai Menteri Pertahanan.
"Penilaian itu bisa menjadi cambuk agar beliau bisa bekerja lebih baik dan fokus," jelas Dahnil. "Selama ini Pak Prabowo hanya fokus pada tugas-tugas beliau sebagai Menhan bukan yang lain."
(wk/nidy)
