Tetap Ngotot Gelar Formula E di Monas, Sekda DKI Sampai 'Seret' Urusan Akhirat
Nasional

Wacana pelaksanaan Formula E di Monas terus menuai kritikan, termasuk dari Megawati Soekarnoputri. Sekda DKI Jakarta, Saefullah, pun memberikan tanggapannya yang ternyata cukup nyeleneh.

WowKeren - Rencana gelaran balapan mobil listrik Formula E di DKI Jakarta terus menyedot perhatian banyak pihak. Pasalnya rencana ini terus-menerus menuai penolakan kendati waktu pelaksanaan sudah di depan mata.

Kekinian Formula E banyak ditolak lantaran hendak menggunakan daerah Monas sebagai lokasi sirkuit. Selain dikhawatirkan merusak kawasan cagar budaya, keinginan ini mendapat banyak kritikan karena membuka "aib" Pemprov DKI Jakarta.

Beragam reaksi pun timbul atas rencana ini, salah satunya dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDI Perjuangan itu menyarankan agar Pemprov DKI mencari lokasi lain sebagai tempat balapan.

"Kenapa sih mau bikin Formula E? Kenapa sih harus di situ? Kenapa sih enggak di tempat lain?" ujar Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (19/2). "Monas itu adalah sudah pasti peraturannya merupakan cagar budaya. Apa artinya, tidak boleh dipergunakan untuk apa pun juga."

Reaksi Megawati ini pun langsung ditanggapi oleh Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah. Birokrat yang selama polemik Formula E sering pasang badan untuk Gubernur Anies Baswedan itu enggan menanggapi serius kritikan sang mantan presiden.


Bahkan jawaban yang ia lontarkan ketika ditanya soal reaksi Megawati pun terkesan nyeleneh. Sebab ia menilai pihaknya bersikeras menggelar Formula E di Monas demi mengharumkan nama Indonesia, kalau bisa tak hanya di dunia tetapi sampai ke akhirat.

"Ngapain tanggung-tanggung terkenal di dunia? Terkenal di dunia dan akhirat, ya kan?" ujar Saefullah ketika dijumpai awak media di Gedung Balai Kota DKI Jakarta, dilansir dari Tirto, Jumat (21/2). "Kan kita percaya setelah ada dunia, ada akhirat."

Lebih lanjut, Saefullah pun menilai gelaran Formula E di Monas bisa berdampak baik terutama dari segi sorotan internasional terhadap Indonesia. Oleh karena itu, bila diizinkan, Pemprov DKI berjanji tak akan merusak cagar budaya itu, sebagaimana rancangan yang sudah dibuat.

"Sehingga 'oh ini ada ya namanya Tugu Monas, Monumen Nasional di Jakarta, Indonesia," kata Saefullah. "Sehingga orang semakin tahu seperti apa sih."

"Kan enggak ada yang dirusak, siapa yang mau ngerusak? Enggak ada," imbuhnya menegaskan. "Ini semua urusan membangun, enggak ada urusan merusak."

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru