Begini respons yang diberikan Sandiaga Uno setelah dirinya masuk dalam salah satu kandidat terkuat calon presiden (capres) 2024 mendatang melalui hasil survei.
- Ruth Meliana
- Kamis, 27 Februari 2020 - 09:37 WIB
WowKeren - Lembaga survei Indo Barometer telah merilis data hasil survei mereka terhadap kandidat yang diperhitungkan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang. Hasilnya, nama Sandiaga Uno masuk dalam jajaran kandidat kuat calon presiden (capres) 2024.
"Ini pilihan calon presiden tanpa Jokowi," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari di Hotel Century Park Senayan, Jakarta pada Minggu (23/2) lalu. "Simulasi 22 calon presiden, Prabowo Subianto itu 22,5 persen, Anies Baswedan 14,3 persen, Sandiaga Salahuddin Uno 8,1 persen, Ganjar Pranowo 7,7 persen, Tri Rismaharini 6,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,7 persen."
Sandiaga akhirnya menanggapi hasil survei yang menempatkannya sebagai kandidat kuat capres 2024. Ia masih tidak ingin berkomentar lebih jauh. Menurutnya, pemilihan presiden (pilpres) masih begitu jauh dan hasil survei tersebut hanyalah dugaan sementara saja yang dapat berubah sewaktu-waktu.
"Masih Jauh Sekali, ini kan masih hipotetik, masih jauh sekali," kata Sandiaga dalam acara d'Rooftalk bertajuk 'Survei Dini Pengganti Jokowi', seperti dilansir dari Detik, Rabu (26/2). "Ini sangat ilmiah tapi kan ini survei bulan Februari dan akhir Januari kan kalau kita lihat masih 4 tahun lebih."
Oleh sebab itu, Sandi mengaku tidak akan menanggapi hasil survei tersebut dengan begitu serius. Apalagi, sejauh ini masih banyak masalah yang lebih penting untuk diperhatikan ketimbang membahas Pilpres 2024 mendatang.
"Dan kalau kita paksain bicara seperti ini, ada potensi tambah lagi polarisasi, kemarin sudah mulai lupa, nanti mulai lagi semangat lagi," ujar Sandi. "Si yang dukung A nggak dukung B, yang dukung B narik pendukung C, akhirnya nggak kondusif, padahal isu yang dihadapi masyarakat ini cukup serius."
Sebelumnya, hasil survei Indo Barometer sendiri dilaksanakan pada 9-15 Januari 2020 lalu dengan melibatkan sebanyak 1.200 responden dari 34 provinsi. Survei tersebut menggunakan metode penarikan sampel yang dilakukan lewat multistage random sampling dengan margin of error sebesar 2,83 persen dan tingkat kepercayaan dari survei ini sebesar 95 persen.
(wk/lian)
