Pabrik masker di Jakarta Utara digerebek karena diduga menimbun masker untuk meraup untung lebih besar. Tak main-main, dalam sehari mereka bisa meraup Rp 250 juta.
- Elvariza Opita
- Jumat, 28 Februari 2020 - 17:14 WIB
WowKeren - Wabah virus Corona hingga kini belum menemui lawan yang sepadan. Bahkan wabah virus ini seolah tak terbendung dengan semakin banyaknya pasien yang terinfeksi.
Untuk mengurangi peluang tertular, masker pun seolah menjadi benda wajib. Sayangnya di Indonesia sendiri masker justru menjadi produk langka yang harganya meroket tak karuan.
Lalu muncullah kecurigaan bahwa harga masker meroket karena jumlah produk yang berkurang drastis. Dan kekinian Polda Metro Jaya berhasil menggerebek sebuah pabrik yang kedapatan menimbun masker ilegal.
Dilansir dari Detik News, pabrik itu berada di Jakarta Utara. Tak main-main, pengusahanya bahkan bisa meraup untung yang fantastis, yakni mencapai Rp 250 juta dalam sehari.
"Kita ketahui bersama bahwa kurun waktu selama beberapa bulan ini terjangkit masalah wabah Corona," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus di Cakung, Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (28/2). "Yang memang hampir semua negara membutuhkan adanya masker."
"Beberapa bulan ke belakang ini harga masker ini tiba-tiba melonjak terlalu tinggi di pasaran. Yang biasanya paling murah harga masker itu Rp 20 ribu, sekarang di pasaran sudah mencapai sekitar Rp 300 ribu," imbuhnya. "Bahkan barang masker ini pun hilang di pasaran karena kurang, karena sangat dibutuhkan."
Pabrik di Cakung itu diduga sengaja menimbun masker dan akan menjualnya kembali dengan harga selangit. Bila memanfaatkan wabah virus Corona, maka per kotak masker bisa dijual sampai Rp 200 ribu.
"Total semua yg berhasil kita amankan di sini sekitar 600 dus yang isinya kurang-lebih sekitar total 30.000," terang Yusri. "Dalam satu hari dia bisa produksi kalau kita kalikan saja dia menjual Rp 200 ribu, ini hasil kasar, itu dia bisa mendapat keuntungan Rp 200-250 juta dalam 1 hari."
Penimbunan ini dapat menyebabkan kelangkaan masker di pasaran. Dalam penggerebekan itu, Polda Metro Jaya turut mengamankan sejumlah barang bukti seperti mesin produksi serta menangkap sepuluh karyawan yang berada di lokasi.
(wk/elva)
