Sebuah restoran di Jakarta Selatan diterpa isu corona karena sempat didatangi oleh pasien WNI dan WN Jepang yang positif corona pada 14 Februari lalu. Meski begitu, pihak restoran tetap buka setelah dilakukan sterilisasi.
- Nidya Putri
- Rabu, 04 Maret 2020 - 09:08 WIB
WowKeren - Salah satu restoran yang terletak di kawasan Kemang, Jakarta Selatan tiba-tiba menjadi perbincangan masyarakat. Pasalnya, restoran tersebut terseret dalam kasus pasien positif corona yang menginfeksi warga Depok.
Pasien WNI yang merupakan perempuan berusia 31 tahun itu dinyatakan positif terjangkit virus corona usai bertemu dengan rekannya yang merupakan warga negara Jepang. WN Jepang itu sendiri dinyatakan virus corona saat berada di Malaysia.
Kedua pasien tersebut disebut-sebut datang ke Restoran Amigos dan Paloma Bistro di Hotel Des Indes, Menteng, Jakarta Pusat, pada 14 Februari. Karena itu, pihak manajemen Restoran Amigos pun memutuskan untuk memeriksakan kesehatan para karyawannya.
“Kita panggil sekarang tim medis dari pemerintah untuk mengecek karyawan kita," ujar Pendiri Restoran Amigos, Ron Mulles, di restorannya, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (3/3). "Karena selama 14 Februari sampai sekarang kita belum mendapat laporan bahwa karyawan kita sakit, dengan flu atau batuk."
Pemeriksaan tersebut, kata Mulles, bertujuan untuk meyakinkan publik bahwa Restoran Amigos tidak terpapar virus corona. Ia juga berencana untuk menutup sementara restorannya selama dua minggu untuk dilakukan sterilisasi.
“Kita tutup restoran. Restoran sendiri akan tutup untuk tamu-tamunya," ungkapnya. "Jadi tamu-tamunya selama dua minggu enggak boleh masuk."
Merespon kondisi tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jakarta Selatan segera mendatangi lokasi untuk melakukan sterilisasi Selasa siang. Bahkan terlihat dua petugas yang menggunakan baju hazmat dan menenteng tas perlengkapan sterilisasi. Serta petugas yang memeriksa 32 pegawai Restoran Amigos.
Usai dilakukan sterilisasi oleh Dinkes Jakarta Selatan, pengelola Restoran Amigos memutuskan untuk tetap membuka restorannya. Dinkes Jakarta Selatan telah membersihkan semua ruangan dan menyatakan aman dan tak ada indikasi corona.
“Sekarang kita kasih tahu bahwa kita lulus dengan karyawan lulus (pemeriksaan kesehatan)," ungkapnya. "Jadi tolong jangan tutup. So, saya akan langsung bikin statement bahwa kita tidak tutup. Kita buka terus."
Sementara itu, 32 karyawan yang diperiksa tak ada indikasi virus corona secara fisik. Meski begitu, petugas kesehatan tetap mengambil sampel dahak (swab) para pegawai untuk dicek Balitbang Kemenkes apakah terindikasi corona atau tidak. Hasil pemeriksaan akan keluar dalam waktu satu minggu ke depan.
“Sudah clear dari masalah yang mengarah corona ini sudah clear, tapi tetap kita ambil untuk spesimennya," kata salah seorang tim dokter pemeriksa pegawai Restoran Amigos, dr Yudi, usai pemeriksaan di Restoran Amigos. "Indikasi fisik yang clear, tapi spesimennya ada corona atau tidak itu (menunggu) laboratorium, dan itu butuh waktu satu minggu."
(wk/nidy)
