Menpora Zainudin Amali ikut memberikan tanggapannya pasca Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, memutuskan untuk menunda pelaksanaan Formula E gegara wabah virus Corona.
- Elvariza Opita
- Kamis, 12 Maret 2020 - 13:53 WIB
WowKeren - Nasib gelaran balapan mobil listrik internasional Formula E akhirnya menemui kejelasan. Belum lama ini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk menunda pelaksanaan gelaran tersebut.
"Mencermati perkembangan COVID-19 di berbagai belahan dunia khususnya di Jakarta, maka penyelenggaraan Formula E yang semula dijadwalkan pada bulan Juni 2020 agar ditunda pelaksanaannya," demikian kutipan surat tersebut dilansir Antara pada Rabu (11/3). Surat yang dirilis Anies tersebut tertanggal 9 Maret 2020 dengan nomor surat 117/-1.857.73.
Keputusan itu pun menuai beragam reaksi, salah satunya dari Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Zainudin mengaku sepakat dengan keputusan Anies untuk menunda Formula E yang rencananya diadakan pada 6 Juni 2020 mendatang.
Zainudin sendiri mengaku sudah menerima tembusan surat penundaan yang dikirimkan Anies kepada Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia penyelenggara Formula E 2020. Selain Kemenpora, beberapa kementerian terkait seperti Kementerian Sekretariat Negara dan Pihak Kepolisian juga mendapat tembusan surat tersebut.
"Gubernur sudah membuat surat untuk menunda dan kami dapat tembusannya," kata Zainudin, seperti dikutip dari CNN Indonesia pada Kamis (12/3). "Ini event olahraga tapi urusannya dengan Pemprov DKI, makanya yang menunda itu Gubernur. Jadi kami memahami keputusan itu."
Lebih lanjut, Zainudin mengaku memahami kekhawatiran yang ada apabila agenda Formula E tetap digelar. Hal ini tentu tak lepas dari kekhawatiran terhadap penyebaran virus Corona di tempat ramai.
"Ini kan (wabah virus Corona) ada di klaster DKI Jakarta, jadi pemerintah daerah yang turun tangan," terang Zainudin. "Di sepak bola juga kemarin tanpa penonton (seperti) PSM lawan Kaya FC, Persija dengan Persebaya ditunda. Jadi saya memahami kondisi ini."
Di sisi lain, Anies Baswedan sudah memastikan bahwa penundaan ini berdasarkan kesepakatan Pemprov DKI Jakarta dan panitia penyelenggara di Eropa. Anies juga memastikan bahwa tak ada kerugian yang dialami oleh DKI Jakarta kendati mengambil kebijakan seperti ini.
(wk/elva)
