Sebelumnya, Menko Polhukam Mahfud MD menuding penundaan Formula E DKI Jakarta dilakukan karena Pemprov khawatir akan merugi bila ajang tersebut tetap digelar di tengah wabah Corona.
- Elvariza Opita
- Kamis, 12 Maret 2020 - 15:34 WIB
WowKeren - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengambil keputusan terkait Formula E 2020 yang belakangan menuai sorotan banyak pihak. Pasalnya Anies memutuskan untuk menunda gelaran balapan mobil listrik internasional tersebut dengan alasan wabah Corona.
Beragam reaksi pun timbul dari keputusan ini, salah satunya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Namun rupanya Mahfud memiliki pandangan berbeda soal kebijakan Anies ini. Mahfud menilai Anies mengambil keputusan itu karena khawatir Formula E tak akan berjalan sukses bila nekat diselenggarakan sesuai rencana awal.
"Karena melihat situasi jangan-jangan itu (Formula E nanti) tidak sukses kan," kata Mahfud. "Itu mungkin kalau enggak banyak orang yang nonton kan rugi juga, lalu ditunda, barangkali."
Komentar tajam dari Mahfud ini pun mendapat reaksi balasan yang tak kalah pedas dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Salah satu tokoh politik senior di partai tersebut, Hidayat Nur Wahid menegaskan bahwa Formula E bukan satu-satunya acara yang ditunda atau dibatalkan karena wabah virus Corona.
Bahkan tak hanya acara internasional, agenda seperti Musyawarah Alim Ulama yang diadakan PB Nahdlatul Ulama pun terpaksa ditunda dengan alasan yang sama. Oleh karena itu, Hidayat menilai pernyataan Mahfud kurang relevan dan dianggap tak memedulikan keselamatan warga.
"Banyak event ditunda gara2 korona. Formula E di Jkt,Moto GP USA, kejuaraan Atletik Asia di China, bahkan PBNU pun tunda pelaksanaan Musyawarah Alim Ulama," cuit Hidayat pada Kamis (12/3). "Itu semua tentu bukan krn 'takut tidak sukses', tapi peduli/gunakan kewenangan, agar masyarakat tak jadi korban virus Korona."
Sebelumnya Anies Baswedan juga sudah menegaskan penundaan Formula E merupakan bentuk tanggung jawab Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terhadap keselamatan warganya. "Memang Formula E ini memberikan dampak ekonomi yang besar, tapi bila punya risiko untuk warga maka kita tunda," tegas Anies, Rabu (11/3).
(wk/elva)
