Kalbar Siap Lakukan Rapid Test COVID-19, Prioritaskan 2 Golongan Ini Karena Jumlah Terbatas
Nasional

Tak semua yang berminat tes bisa mengakses layanan tersebut. Pemerintah Kalbar mengungkapkan bahwa jumlahnya masih sangat terbatas dan untuk sementara rapid test diprioritaskan untuk beberapa golongan.

WowKeren - Rapid test massal menjadi opsi yang ditempuh oleh pemerintah demi menekan angka penyebaran virus Corona (COVID-19) di Indonesia. Opsi ini sebelumnya pernah ditempuh oleh Korea Selatan yang belakangan berhasil mengendalikan angka kasus positif di negaranya.

Beberapa wilayah di Indonesia sudah mulai menjalankan program tersebut, termasuk Kalimantan Barat. Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat, Harisson, mengungkapkan saat ini sudah ada rapid test untuk pemeriksaan corona di Kalimantan Barat.

Namun Harisson menegaskan tak semua yang berminat tes bisa mengakses layanan tersebut. Pihaknya mengungkapkan bahwa jumlahnya masih sangat terbatas dan untuk sementara rapid test diprioritaskan untuk beberapa golongan.

Golongan yang masuk dalam daftar prioritas adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang masih menunggu hasil uji laboratorium Balitbangkes. Tak hanya itu, Harisson juga mempriortaskan para tenaga kesehatan yang secara langsung melakukan kontak dengan PDP, tertutama pasien yang telah terkonfirmasi positif corona atau COVID-19.


"Rapid test hanya digunakan untuk mengetes PDP yang belum mendapatkan hasil dari Jakarta, dan petugas kesehatan yang langsung menangani pasien-pasien terkonfirmasi Covid-19 atau pasien PDP," ungkap Harisson yang dilansir dari Kumparan.

Harisson menambahkan, saat ini pihaknya masih melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk Kementerian Kesehatan. Hal ini guna menambah jumlah persediaan rapid test corona di Kalbar.

"Kita masih memerlukan rapid test yang banyak, karena jumlahnya saat ini masih terabtas. Untuk kekuranan-kekurangan ini, kita berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan, kelompok pengusaha dan wiraswasta," lanjutnya.

Harisson menjelaskan bahwa saat ini uji laboratorium untuk kasus corona di Kalbar, dilakukan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Penanggulangan Penyakit. "Kita harapkan dengan hal tersebut, kita bisa lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaan pasien-pasien di Kalbar," kata Harisson.

(wk/putr)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru