Nasional

Sejumlah daerah di Indonesia nekat melakukan kebijakan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona semakin meluas, bukti pemerintah pusat kewalahan?

• Ruth Meliana
• Sabtu, 28 Maret 2020 - 17:30 WIB

WowKeren - Kasus wabah virus corona di Indonesia semakin melonjak tajam setiap harinya. Terbaru Sabtu (28/3) sore, pemerintah kembali mengumumkan kenaikan kasus secara tajam menjadi 1.155 pasien positif corona.

Akibat kenaikan kasus yang terus meningkat, sejumlah wilayah di Indonesia nekat mengambil kebijakan lockdown. Padahal, opsi lockdown semestinya menjadi keputusan dan kewenangan pemerintah pusat.

Saat ini telah ada lima daerah yang menjajal berbagai jenis opsi lockdown. Kelimanya adalah Pemerintah Kota (Pemkot Solo), Bali, Papua, Maluku, dan Tegal. Semuanya menerapkan lockdown dengan skala yang berbeda-beda.

Sebagai contoh adalah Tegal yang menerapkan local lockdown. Pemerintah Kota Tegal saat ini menutup akses jalan protokol dalam kota dan jalan penghubung. Bahkan, penutupan jalan ini menggunakan beton berjenis moveable concrete barrier (MBC)

Meski demikian, Pemerintah Tegal menyanggah tudingan yang menyebut pihaknya melangkahi pemerintah pusat. Wali Kota Tegal Muhammad Jumadi menerangkan alasan dirinya menetapkan local lockdown semata-mata hanya untuk memutus rantai penyebaran COVID-19.

Presiden Joko Widodo sendiri sebelumnya telah menegaskan jika lockdown hanya boleh dilakukan oleh pemerintah pusat saja. Kebijakan lockdown ditegaskan sama sekali tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah.

Sementara itu, pegamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengomentari kebijakan lockdown sejumlah daerah yang melangkahi pusat. Menurutnya, kebijakan tersebut tidak sepnuhnya salah lantaran pemerintah pusat dinilai tidak memiliki arahan jelas dalam kebijakan penanganan COVID-19.

Pemerintah Pusat sering tidak jelas arahnya," kata Trubus seperti dilansir CNNIndonesia, Jumat (27/3). “Ini persoalannya kenapa pusat tidak berani, karena dia dihadapkan pada persoalan ya ketakutan untuk mendapat protes dari masyarakat di lokal," tambah dia lagi.”

Trubus juga mendesak pemerintah segera bertindak dalam memberikan solusi yang jelas untuk mengantisipasi wabah corona. Menurutnya, perlu ada sikap tegas dari pemerintah soal lockdown daerah. Jika dibiarkan berlarut, ditakutkan pemerintah daerah akan mengambil kebijakan-kebijakan strategis lain tanpa melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat.