Cegah Pemudik Pulkam Saat Wabah Corona, Bus Antar Kota Bakal Diberhentikan
Nasional

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi siap untuk menghentikan pengoperasian bus antar kota demi mencegah pemudik di tengah wabah corona.

WowKeren - Di tengah wabah corona yang makin meluas di Indonesia membuat sejumlah perantau dari Ibu Kota mencuri start untuk pulang ke kampung halaman. Pasalnya, pemerintah telah menetapkan larangan untuk mudik di tengah pandemi demi menekan jumlah korban terinfeksi.

Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah membatalkan sejumlah pemberangkatan dari Jakarta. Bahkan mereka akan menyetop operasional keretanya pada 1 April mendatang.

Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan pihaknya sendiri sudah siap untuk melarang perjalanan bus antar kota antar provinsi dari dan ke Jabodetabek. Namun, saat ini pihaknya masih menunggu kejelasan terkait kebijakan pelarangan mudik.

"Memang belum, tapi kalau ada perintah pak Luhut (Menhub Ad Interim) kami akan lakukan, kami sih sudah konsolidasi," ujar Budi, Senin (30/3). "Saya nggak berani berhentikan kalau belum ada keputusan dari pusat, sejauh ini ya cuma imbauan jangan mudik aja."


Keputusan terkait larangan mudik nantinya akan dibahas pada rapat terbatas hari ini (30/3) bersama dengan Presiden Joko Widodo, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang merangkap Menhub Ad Interim.

"Masalah larangan mudik ini kan butuh rapat tertinggi dari Menko Maritim. Kita sih supaya bisa ya mudah mudahan hari ini (keputusannya), karena saya pengennya secepatnya agar kita langsung bisa eksekusi di lapangan," katanya.

Budi mengaku bahwa pihaknya menginginkan agar mudik dilarang bahkan pemerintah daerah pun mulai banyak yang menolak bus dari Jabodetabek masuk ke daerahnya. "Ini Pemkab Pemda sudah banyak yang minta untuk bus diberhentikan. Saya tegaskan lagi, saya nggak berani berhentikan kalau belum ada keputusan dari pusat," terangnya.

Sementara itu, Direktur Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Ahmad Yani menambahkan bahwa soal pelarangan bus keluar masuk Jabodetabek, menunggu keputusan ratas dengan Jokowi. Pihaknya sendiri sudah meminta operator bus bersiap untuk pelarangan.

"Kami tunggu perintah di ratas nanti baru kita lakukan pembatasan bus keluar masuk Jabodetabek. Saya juga sudah infokan untuk siap-siap aja ke operator sambil menunggu putusan Pemerintah," tutur Yani.

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru