Gelombang pertama pendaftaran Kartu Pra Kerja telah berakhir, menyisakan sejumlah besar peserta yang harus berjuang di batch berikutnya. Ini tips untuk memperbesar peluang lolos seleksi.
- Elvariza Opita
- Sabtu, 18 April 2020 - 19:31 WIB
WowKeren - Pendaftaran Kartu Pra Kerja gelombang pertama sudah berakhir. Tercatat ada ratusan ribu peserta yang sudah dinyatakan lolos dan menyisakan calon peserta lain berebut di gelombang-gelombang selanjutnya.
Tentu menjadi pertanyaan besar bagaimana tips agar bisa lolos seleksi tes tersebut. Direktur Komunikasi Manajemen Pelaksana Prakerja, Panji Winanteya Ruky pun berkenan berbagi tips untuk itu.
Panji menegaskan yang bisa menerima kartu pra kerja adalah mereka yang lolos verifikasi dan tes kompetensi di situs. Lalu manajemen juga akan mengecek database kependudukan di Kemendagri, pendidikan di Kemendikbud, dan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di Kemensos.
Dari proses verifikasi itu akan terlihat apakah peserta tidak sedang menempuh pendidikan sekolah atau kuliah. Serta belum pernah menerima bantuan sosial.
"Semuanya harus sudah lulus dulu, verifikasi, test kompetensi, dari segi umur, sekolah, dan lain-lain," kata Panji lewat video konferensi, Rabu (15/4). "Kemudian, kita lihat apakah dia didata oleh Kementerian. Kalau terdata, maka didahulukan sebagai pekerja atau pelaku usaha yang terdampak COVID-19."
Jadi pastikan bahwa kamu sudah lolos tes yang diadakan dan namamu tak tercantum di daftar penerima bansos. Bila sudah, nantinya sistem akan mengacak data yang ada sebelum menentukan nama-nama peserta yang lolos.
Sebelumnya, Panji juga menegaskan NIK yang telah ditandai sebagai korban pemutusan hubungan kerja (PHK) akan didahulukan. "Pemilihan (peserta) oleh sistem secara random atau acak. Untuk pekerja yang terdampak PHK atau kehilangan pekerjaan, syarat dan ketentuan pendataan dari Kemnaker. NIK yang sudah diusulkan oleh Kemnaker akan didahulukan," tutur Panji, Senin (13/4).
Terkait dengan tidak diizinkannya penerima bansos untuk menerima manfaat kartu pra kerja, Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Pekerja Kemenaker, B Satrio Lelono memiliki jawabannya. Ia menyebut pemerintah berharap program-program bantuan di tengah wabah Corona ini bisa merata.
"Harapannya yang sudah dapat Kartu Pra Kerja enggak dapat bantuan sosial lainnya. Agar bisa merata pada seluruh terdampak," kata Satrio.
(wk/elva)
