Mundur Dari Jabatan Stafsus Jokowi, Karakter Asli Belva Devara Diungkap Co-Founder Ruangguru
Nasional

Diketahui, pengunduran diri Belva tersebut tak lepas dari polemik keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Pra Kerja. Sejumlah pihak menuding bahwa Belva terlibat dalam konflik kepentingan.

WowKeren - Founder sekaligus CEO Ruangguru, Adamas Belva Devara, diketahui telah mengundurkan diri dari jabatan Staf Khusus (Stafsus) Presiden Joko Widodo. Surat terbuka berisi pernyataan pengunduran diri tersebut diunggah Belva ke akun Instagram pribadinya pada Selasa (21/4) kemarin.

Pengunduran diri Belva tersebut tak lepas dari polemik keterlibatan Ruangguru dalam program Kartu Pra Kerja. Sejumlah pihak menuding bahwa Belva terlibat dalam konflik kepentingan.

Co-Founder Ruangguru, Muhammad Iman Usman, lantas turut angkat bicara terkait mundurnya Belva dari jabatan Stafsus Jokowi. Melalui akun Instagram-nya, @imanusman, ia mengungkapkan bagaimana karakter asli Belva.

Iman menilai Belva sebagai pribadi yang kompeten. Ia juga mengungkapkan bahwa Belva selalu memberikan usaha 100 persen dalam setiap hal yang dikerjakannya.

"Sebagai partner dan rekan kerja di @ruangguru, bisa dibilang saya punya 'privilege' untuk menyaksikan langsung sepak terjang dan kepemimpinan dia," tulis Iman pada Selasa (21/4). "Lebih dari cukup untuk bisa menilai kompetensi, nilai hidup, kualitas, & komitmennya untuk melakukan yang terbaik buat bangsa."


Lebih lanjut, Iman mengaku dirinya ikut bahagia saat mendengan Belva terpilih sebagai salah satu Stafsus milenial Jokowi. Pasalnya, Iman yakin Belva memiliki gagasan hebat untuk negara.

"Di sisi lain, saya juga khawatir dengan banyak hal, salah satunya dengan kesehatannya. Saya bilang sama dia 'there is no way you will do this like a part time job!'," lanjut Iman. "Saya tahu, mindsetnya & usahanya Belva, gak akan 50:50 antara Ruangguru & pemerintah. Tapi pasti akan jadi 200%! 100% Ruangguru dan 100% Pemerintah."

Dengan tanggung jawab terhadap Ruangguru dan pemerintah, Belva disebutnya bekerja sekitar 14 hingga 18 jam per hari. Meski menilai pekerjaan sebagai Stafsus adalah hal yang tidak mudah, Iman tetap yakin Belva bisa memberikan yang terbaik. Terkait keputusan Belva untuk mundur dari jabatan Stafsus, Iman pun hanya bisa berharap yang paling baik.

"Semoga ini keputusan yg terbaik buat Belva & juga buat bangsa & negara saat ini - khususnya di tengah situsi sulit yang sedang kita hadapi bersama ini," pungkas Iman. "Mungkin ini jalannya Allah, supaya Belva bisa 200% di @ruangguru! Let's make a bigger impact at @ruangguru!"

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait