Insentif Kartu Pra Kerja Awalnya 5 Juta Tapi Akhirnya Dipotong, Kenapa?
Nasional

Insentif Kartu Pra Kerja yang akan diberikan kepada masyarakat pada awalnya berjumlah Rp5 juta. Namun, dana itu akhirnya dipotong oleh pemerintah karena alasan ini.

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program Kartu Pra Kerja. Sasaran kartu ini adalah masyarakat Indonesia yang masih menjadi pengangguran ataupun terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

Program ini sendiri berfokus untuk meningkatkan pelatihan bagi masyarakat yang tidak bekerja. Namun akibat adanya pandemi virus corona (COVID-19), Kartu Pra Kerja mulai beralih konsep menjadi bantuan sosial (bansos).

Dana insentif Kartu Pra Kerja sendiri awalnya mencapai Rp5 juta bagi setiap orang. Tetapi saat ini, pemerintah memutuskan untuk memotong dananya hingga berjumlah Rp1 juta saja.

Asisten Deputi Ketenagakerjaan Kemenko Perekonomian, Yulius menjelaskan jika pemerintah siap memberi insentif dana Rp5 juta kepada peserta lantaran program ini lebih banyak pada pelatihan. Berhubung saat ini diubah menjadi bantuan sosial, maka dana untuk pelatihan secara otomatis dihilangkan.


”Banyak pelatihan yang tadinya ini dari sisi biaya dirancang sebesar 5 juta rupiah rata-rata dengan insentif hanya sekitar 650 ribu,” jelas Yulius melalui video conference, sepeerti dilansir dari CNBC pada Kamis (23/4). “Artinya, awalnya fokusnya lebih pada pelatihan.”

”Nilai social safety net lebih diperbesar namun pelatihannya itu tetap ada,” sambungnya. “Disamping mendapatkan social safety net dia (peserta) juga bisa meningkatkan kualitasnya.”

Yulius juga turut menanggapi mengapa pemerintah meluncurkan Kartu Pra Kerja sebagai bantuan sosial dan tidak langsung memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Menurutnya, Kartu Pra Kerja hanyalah sebagian dari program pemerintah yang berfungsi membantu masyarakat ditengah pandemi.

”Perlu diketahui, kita punya program safety net sebesar Rp415 triliun dengan Kartu Prakerja hanya 5 persen,” terang Yulius. “Kalau mau langsung, ada BLT Program Keluarga Harapan (PKH), itu ada tempatnya.”

”Saya bayangkan program kartu prakerja hanya 5 persen dari 415 triliun yang disiapkan pemerintah untuk kendalikan COVID-19,” sambungnya. “Tidak terlalu besar, dan tentunya ada pelatihan kerja. Karena dengan orang di rumah, diharapkan belajar.”

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru