Ratusan Pemotor Nekat Mudik Via Pelabuhan Merak, Terpaksa Diizinkan Menyeberang Dengan Alasan Ini
Nasional

Para pemudik yang terdiri dari pengendara motor nekat menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak pada Selasa (28/4) dini hari. Padahal penyeberangan telah dihentikan pada 27 April hingga 31 Mei.

WowKeren - Presiden Joko Widodo alias Jokowi telah resmi melarang masyarakat untuk mudik ke kampung halaman sebagai langkah untuk menekan penyebaran virus corona. Kebijakan tersebut telah berlaku efektif mulai Jumat (24/4) lalu.

Meski demikian, ratusan pemudik yang menggunakan sepeda motor nekat menyeberang ke Pulau Sumatera melalui Pelabuhan Merak pada Selasa (28/4) dini hari. Padahal PT. ASDP Indonesia Ferry Cabang Utama Merak telah menghentikan penyeberangan ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung, pada 27 April hingga 31 Mei.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi mengungkap dukungan penuh pada kebijakan larangan mudik, termasuk yang melewati Pelabuhan Merak. Hanya saja, atas dasar kemanusian, pihaknya mengizinkan para pemudik yang menggunakan motor tersebut menyeberang ke Pelabuhan Bakauheuni, Lampung.

"Jadi tadi malam, memang ada beberapa penumpang kendaraan sepeda motor yang terpaksa diseberangkan, karena sampai dini hari sudah kita lakukan penyekatan," kata Edy pada Selasa (28/4) seperti dilansir dari Kumparan. "Kendaraan-kendaraan itu bertahan di pinggir jalan, berteduh, dan menunggu jadwal keberangkatan."

Edy mengungkap para pemudik nekat menyeberang karena pihak ASDP masih membuka penjualan tiket online. Alhasil para pemudik yang menggunakan motor tersebut terpaksa diizinkan untuk menyeberang.


"Polri berkoordinasi dengan ASDP, ternyata benar masih melakukan penjualan online," sambungnya. "Sehingga dengan pertimbangan kemanusiaan dan keamanan, pihak kepolisian bersama TNI dan Pol PP atas rekomendasi ASDP mengizinkan dengan sangat terpaksa untuk para pengendara sepeda motor menyeberang tadi malam."

Namun pendapat berbeda diungkap oleh Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah VIII Banten, Nurhadi Unggul Wibowo. Ia mengungkap telah berkoordinasi dengan Kakorlantas dengan Dirjen Perhubungan Laut dan Menteri Perhubungan untuk sepakat melarang mudik via Pelabuhan Merak. Ia pun meminta PT. ASDP meniadakan tiket kapal penumpang.

"(Tetapi) ternyata sistem itu yang bisa mengubah hanya pusat. Saya sudah bersurat ke Bu Dirut," katanya. "Jadi bagi yang sudah beli tiket nanti pihak operator wajib mengembalikan 100 persen, dan itu sudah disiapkan di Pelabuhan Merak."

Nurhadi menambahkan pihaknya sudah menyediakan check point berlapis sepanjang Jakarta sampai Merak untuk mencegah pemudik. Namun hal tersebut tak menghalangi pemudik menembus sampai ke Pelabuhan Merak.

"Banyak pemudik yang berusaha lolos lewat berbagai cara, melalui jalan tikus lah, lengahnya aparat lah," sambungnya. "Pelaksanaan di lapangan kita tahu sendiri namanya juga manusia, ada yang lolos sampai Pelabuhan."

(wk/tria)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru