Program Kartu Pra Kerja, Pelatihan Jenis Ini Jadi Favorit Peserta
Nasional

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan program Kartu Pra Kerja. Dari semua pelatihan-pelatihan yang ditawarkan, jenis ini terungkap menjadi favorit peserta. Apa itu?

WowKeren - Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program Kartu Pra Kerja bagi masyarakat. Program ini menyasar orang-orang yang masih pengangguran ataupun pekerja yang telah menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) imbas pandemi virus corona (COVID-19).

Kartu Pra Kerja ini tidak hanya memberikan bantuan uang saja, namun juga pelatihan-pelatihan bagi peserta untuk meningkatkan keterampilannya. Pelatihan yang ditawarkan pemerintah pun bahkan mencapai ratusan.

Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari membocorkan program pelatihan yang menjadi minat tertinggi peserta. Ternyata, pelatihan Bahasa Inggris menjadi salah satu materi yang menjadi incaran penerima manfaat Kartu Pra Kerja.

Lebih lanjut harga program pelatihan Bahasa Inggris yang ditawarkan pun beragam. Dari mulai harga Rp24 ribu sampai dengan Rp1,5 juta. Denni menambahkan hingga tadi malam jumlah pendaftar Kartu Pra Kerja sudah mencapai 8,6 juta orang.


”Kami mendapatkan video testimoni, mayoritas suka belajar Bahasa Inggris. Baik grammar maupun TOEFL," ujar Denni dalam video conference, seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Rabu (29/4). “Saya berbesar hati karena jumlah ini luar biasa. Ini program diketahui dan akses dapat sangat mudah.”

Pemerintah Indonesia sendiri mulai membuka pendaftaran gelombang pertama pada Sabtu (11/4) hingga Kamis (16/4) pukul 16.00 WIB. Jumlah peserta yang lolos masuk pada gelombang pertama sebanyak 168.111 orang.

Pemerintah juga berencana menyalurkan Kartu Pra Kerja kepada 5.6 juta orang yang terdampak pemutusan hubungan kerja (PHK). Selain itu, Kartu Pra Kerja juga akan disalurkan ke pekerja informal yang pendapatannya tertekan akibat penyebaran virus corona.

Setiap peserta akan mendapatkan total insentif bantuan pelatihan sebesar Rp3,55 juta. Dana itu terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp1 juta, insentif pasca pelatihan Rp600 ribu per bulan selama empat bulan, dan insentif survei sebesar Rp50 ribu untuk tiga kali.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru