Nekat Bawa Penumpang Mudik Meski Dilarang, Praktik Travel Gelap Mulai Diawasi
Nasional

Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap. Hal itu dilakukan dengan cara memantau media sosial yang menawarkan jasa travel gelap.

WowKeren - Meski larangan mudik telah dikeluarkan oleh pemerintah, namun tetap saja masih ada warga yang nekat pulang ke kampung halaman. Hal itu disebabkan karena kondisi yang memaksa, dimana di kota-kota besar para perantau tersebut mulai kehilangan pendapatannya bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian akibat corona (COVID-19).

Sementara itu di lain sisi, pemerintah melarang mudik guna menekan penyebaran virus corona agar tidak semakin merata ke seluruh Indonesia. Namun, polisi menemukan sejumlah travel gelap yang mencoba membawa keluar penumpang keluar dari Jabodetabek dalam seminggu terakhir.

Untuk itu, Polda Metro Jaya telah membentuk tim khusus untuk mengawasi praktik travel gelap. Hal itu dilakukan dengan cara memantau media sosial yang menawarkan jasa travel gelap. Sebab, para agen travel gelap ini memasarkan jasanya melalui medsos.

"Kita ada tim khusus untuk memantau mereka (travel gelap) semua di media sosial," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus, Selasa (5/5). "Sehingga kita bisa mengamankan mereka saat melewati pos pemantau."


Selain memantau media sosial, polisi juga melakukan pengawasan di lapangan dengan memantau pemudik yang berupaya mengelabui polisi di lapangan dengan bersembunyi di dalam truk. Pasalnya, saat ini banyak truk barang yang digunakan untuk mengangkut penumpang.

"Ada beberapa juga truk-truk yang akal-akalan bawa pemudik menggunakan truk itu kita akan lakukan tindakan tegas," jelas Yusri. "Truk itu ada pasal bukan peruntukannya, truk itu mengangkut barang, bukan manusia."

Sebelumnya, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menemukan satu unit truk berisi penumpang yang ditutup terpal. "Jadi truk itu dipakaikan terpal seolah-olah mengangkut barang tetapi angkut penumpang," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Sambodo Yogo Purnomo di Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (2/5).

Sementara itu, Yusri menekankan jika larangan mudik ini bukan untuk menyiksa masyarakat. "Tapi kebijakan bagaimana bisa memutus mata rantai penyebaran COVID-19," kata Yusri.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru