Kasus Positif COVID-19 Terus Naik, BNPB Sebut Awal Juni Jadi Puncak
Nasional

Kasus positif corona (COVID-19) di Indonesia semakin bertambah tiap harinya. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan jika puncak wabah akan terjadi di awal Juni mendatang.

WowKeren - Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan adanya pertambahan kasus positif virus corona (COVID-19). Hingga Selasa (12/5) kemarin, tercatat total kasus positif corona di Indonesia kini mencapai 14.749 orang. Dengan pasien meninggal sebanyak 1.007 orang, dan pasien sembuh berjumlah 3.063 orang.

Hal ini membuat kurva puncak penyebaran corona di Indonesia diperkirakan bakal terjadi pada awal Juni 2020 mendatang. Pelaksana tugas Deputi II Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Dody Ruswandi mengatakan setelah mengalami puncak kurva tersebut akan mulai menurun.

"Kalau puncak di sana (awal Juni), kita juga harus siap dengan kapasitas rumah sakit," ujar Dody dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VIII DPR RI yang berlangsung secara daring pada Selasa (12/5). "Insya Allah nanti kalau semuanya testing ini selesai dan puncaknya bisa tercapai, dan setelah itu mudah-mudahan bisa landai ke bawah."

Dodi mengatakan jika angka tersebut akan mengalami kenaikan pada pekan depan. Hal ini dikarenakan jumlah orang yang diperiksa pun juga bertambah. "Nanti mungkin jangan kaget bapak ibu bahwa minggu depan itu akan cenderung banyak naiknya," kata Dody.


Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 saat ini sedang meningkatkan kapasitas baik dari segi laboratorium maupun sumber daya manusia. Targetnya adalah kenaikan kapasitas pengecekan mulai akhir pekan ini.

Sementara itu, Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmita mengungkapkan bahwa Pemerintah Indonesia bahkan dunia, hingga saat ini belum dapat menjawab mengenai pertanyaan kapan pandemi corona ini akan berakhir.

Pasalnya, hingga saat ini vaksin untuk virus mematikan tersebut masih belum ditemukan. Kendati demikian, beberapa ahli dan pakar dunia tengah berlomba untuk menemukan ramuan yang tepat untuk mengobati virus SARS-CoV-2 yang utamanya menyerang paru-paru manusia tersebut.

"Seluruh dunia juga tidak tahu, karena virus ini, untuk vaksinnya belum ditemukan," pungkasnya. "Jadi, maka dari itu, sampai dengan vaksin belum ditemukan, kita harus bisa selalu berhadapan dengan virus ini."

(wk/nidy)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait