Video Pelarungan Jenazah ABK WNI Kembali Beredar, Kemlu RI Ungkap Lokasinya
Nasional

Dalam video yang beredar di Facebook tersebut, tampak jenazah dibungkus dengan selimut dan plastik berwarna merah. Terdengar pula sejumlah orang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin.

WowKeren - Media sosial kembali digegerkan oleh video pelarungan jenazah diduga anak buah kapal (ABK) asal Indonesia dari kapal penangkap ikan asing. Dalam video yang beredar di Facebook tersebut, tampak jenazah dibungkus dengan selimut dan plastik berwarna merah.

Terdengar pula sejumlah orang berbicara dengan menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa Mandarin. Namun masih belum diketahui jelas identitas jenazah yang dilarung ke laut tersebut.

Salah satu akun yang membagikan video tersebut adalah akun Facebook bernama "Suwarno Cano Swe". Dalam video pertamanya, tampak seorang ABK dibantu berdiri oleh 3 ABK lain. Karena tak mampu menggerakkan badan, akhirnya ABK tersebut terpaksa digendong.

Video kedua menunjukkan 3 orang berbahasan Mandarin tengah membungkus jenazah di dalam kabin. Identitas ABK dalam video tersebut masih tidak jelas.

Sedangkan di video ketiga, jenazah ABK yang telah dibungkus tersebut dilarung ke laut, terdengar suara ABK yang berbicara dengan bahasa Indonesia. "Ngapung," ujar seorang ABK saat jenazah tersebut sudah jatuh ke laut.


ABK

Facebook

Kementerian Luar Negeri RI lantas menanggapi video viral tersebut. Menurut pihak Kemlu, lokasi pelarungan jenazah tersebut diduga di perairan Somalia.

"Belum diketahui secara jelas identitas jenazah yang dilarung maupun rekan-rekan kerja almarhum," tutur Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia (PWNI BHI) Kemlu, Judha Nugraha, dilansir Antara pada Senin (18/5). "Informasi sementara menyebutkan para ABK berasal dari Indonesia dan lokasi pelarungan di perairan Somalia."

Lebih lanjut, Judha mengaku bahwa Kemlu akan menghubungi akun medsos yang pertama kali mengunggah video tersebut. Namun masih belum ada informasi lebih detail yang diperoleh sejauh ini. "KBRI Beijing dan KBRI Nairobi juga tengah mencari informasi mengenai kejadian ini pada otoritas setempat," pungkas Judha.

Sebelumnya, Kemlu telah mengonfirmasi kematian 3 ABK WNI di kapal penangkap ikan Tiongkok, Long Xin 629 dan Long Xin 604. Jenazah ketiga ABK yang meninggal dalam rentang waktu Desember 2019 hingga Maret 2020 tersebut juga dilarung ke laut.

(wk/Bert)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait