Internet Terbatas, Guru Di Mamasa Datangi Langsung Rumah Siswa Untuk Belajar Di Tengah Corona
Nasional

Para guru di SDN 008 Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Sulawesi Barat harus rela menempuh jarak puluhan kilometer menuju rumah siswa untuk memberikan materi pelajaran di tengah corona.

WowKeren - Sejak pandemi corona mewabah di Indonesia, pemerintah menganjurkan agar kegiatan belajar di sekolah diganti di rumah dengan memanfaatkan jaringan internet. Namun apa jadinya bila suatu daerah tidak memiliki jaringan internet yang memadai?

Salah seorang guru di SDN 008 Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat yang bernama Elsi M membagikan kisah bagaimana ia dan rekan guru yang lain tetap bisa memberikan pelajaran kepada muridnya di tengah wabah Covid-19. Mereka berusaha menempuh jarak puluhan kilometer agar bisa mendatangi rumah siswa dan memberikan pelajaran secara langsung.

"Sebagian siswa kami berada di kampung-kampung, tak sedikit dari mereka tidak memiliki HP apalagi televisi," kata Elsi mengutip dari Kumparan.com, Senin (25/5). "Dengan kondisi itu, tentu mereka tak bisa belajar karena tidak ada fasilitas, sehingga kami memilih mendatangi mereka satu per satu di rumahnya."

Elsi menerangkan bahwa ia dan rekan guru lainnya membagi tugas per wilayah. Hal ini juga sudah berlangsung selama dua pekan. "Usai pembelajaran di rumah, para siswa diberi tugas dengan harapan tugas yang diberikan dapat mendorong mereka untuk belajar di rumah," tambah Elsi.


Lebih lanjut, rekan guru lainnya di SDN 008 Buntubuda yang bernama Marthina mengungkapkan hal yang sama. Ia mengaku tak keberatan menempuh jarak puluhan kilometer agar siswanya tidak ketinggalan pelajaran.

Kehadiran mereka juga disambut baik oleh orangtua siswa. Para orangtua juga sering menyediakan hidangan untuk menemani kegiatan belajar putra putrinya di rumah.

"Orang tua-orang tua siswa juga sangat senang jika kami datang ke rumahnya memberi pelajaran kepada anaknya," papar Marthina. "Bahkan tak sungkan mereka sering kali menyediakan minuman untuk kami saat sedang mengajar. Jika ini tak kami lakukan seperti ini, tentu sejumlah siswa kami pasti ketinggalan pelajaran."

Sementara itu, seorang siswa bernama Ledi Aprilia mengaku senang gurunya bisa berkunjung ke rumah untuk memberikan materi pembelajaran. Ledi mengaku tak punya televisi di rumahnya untuk mengikuti pembelajaran jarak jauh yang disiarkan di TVRI.

"Di rumah saya kak tidak ada TV. HP ada, tetapi HP-nya bapakku tidak bisa untuk internet, hanya bisa untuk menelepon saja," terang Ledi. "Pokoknya senang guru kami langsung datang di rumah memberi pelajaran."

(wk/lail)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru