Rupiah dilaporkan melemah 121 poin atau 0,84 persen menjadi Rp 14.499 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, rupiah berada di angka Rp 14.378 per dolar AS.
- Bertilia Puteri
- Jumat, 03 Juli 2020 - 14:41 WIB
WowKeren - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakart dilaporkan melemah pada Jumat (3/7) pagi. Salah satu penyebabnya adalah kasus COVID-19 di Indonesia yang hingga kini masih terus meningkat.
Rupiah dilaporkan melemah 121 poin atau 0,84 persen menjadi Rp 14.499 per dolar Amerika Serikat (AS). Sebelumnya, rupiah berada di angka Rp 14.378 per dolar AS.
"Sentimen negatif masih membayangi pergerakan aset berisiko," terang Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra pada Jumat (3/7). "Pasar khawatir dengan penularan COVID-19 yang terus meninggi."
Akibat kasus COVID-19 yang kembali meningkat, sejumlah aktivitas ekonomi di beberapa negara dibatasi atau ditutupi lagi. Seperti di Amerika Serikat, Tiongkok, Jerman, dan Korea Selatan. Sedangkan di Indonesia, kasus COVID-19 masih meningkat dengan laju yang kurang lebih sama.
Selain itu, ketegangan hubungan antara AS dan Tiongkok juga menambah sentimen negatif. Hubungan kedua negara tersebut kembali menegang usai Undang- Undang (UU) pemberian sanksi ke pejabat Tiongkok yang menyetujui UU keamanan Hong Kong oleh Kongres AS disetujui.
Ariston lantas menilai bahwa rupiah masih berpeluang melemah pada hari ini dengan adanya sentimen negatif tersebut. "Di sisi lain membaiknya data tenaga kerja AS Non-Farm Payroll semalam yang memberikan sentimen positif ke aset berisiko, bisa menahan pelemahan rupiah tidak terlalu dalam," jelas Ariston.
Menurut perkiraan Ariston, rupiah berpotensi bergerak di isaran Rp 14.250 per dolar AS hingga Rp 14.430 per dolar AS. Pada Kamis (2/7) kemarin, rupiah melemah 95 poin atau 0,67 persen menjadi Rp 14.378 per dolar AS dari sebelumnya Rp 14.283 per dolar AS.
Di sisi lain, Indonesia telah melaporkan rekor tertinggi kasus COVID-19 harian pada Kamis (2/7) kemarin. Dengan tambahan 1.624 kasus baru, angka COVID-19 di Indonesia kini telah mencapai 59.394.
Dari jumlah tersebut, 26.667 pasien COVID-19 dilaporkan sembuh. Sedangkan 2.987 orang dinyatakan meninggal dunia. Kasus COVID-19 ini telah merata dan tersebar di seluruh 34 provinsi di Indonesia.
(wk/Bert)
