Perluasan kawasan rekreasi Dunia Fantasi dan Taman Impian Jaya Ancol dinilai akan mengancam keberadaan hutan mangrove yang menjadi 'benteng pertahanan' Jakarta dari air laut.
- Zodiak Yanuarita
- Selasa, 07 Juli 2020 - 12:26 WIB
WowKeren - Rencana Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memperluas kawasan rekreasi Dunia Fantasi dan Taman Impian Jaya Ancol menuai kontroversi. Perluasan wilayah tersebut dikhawatirkan akan menyebabkan sejumlah dampak negatif.
Tak hanya pendangkalan permukaan tanah, namun juga bisa membuat air laut menjadi keruh dan yang paling parah adalah merusak hutan mangrove. Yang mana, hutan mangrove ini merupakan 'benteng pertahanan' Jakarta dari air laut.
Badan Musyawarah (Bamus) suku Betawi, dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) menilai Anies telah mengingkari janji kampanyenya pada 2017 lalu. Pada waktu itu ia berjanji tidak akan melakukan reklamasi.
Mereka menilai reklamasi dan perluasan memiliki makna yang sama karena sama-sama menguruk laut dan merusak ekosistem. "Anies sedang bermain dengan kata-kata saja," kata Direktur Eksekutif WALHI Jakarta Tubagus Soleh Ahmadi seperti dilansir dari BBC Indonesia, Selasa (7/7).
Pengamat lingkungan dari Universitas Indonesia Tarsoen Waryono menilai jika perluasan Ancol dan Dufan akan mengancam keberadaan hutan mangrove. Jika hutan mangrove mati maka sudah tidak akan ada lagi benteng untuk melindungi Jakarta dari serangan air laut.
Alhasil, air laut akan segera mengalir ke darat tanpa hambatan. Kondisi ini akan semakin parah manakala musim hujan tiba.
"Habitat mangrove yang ada akan tertutup oleh air dan terjadi perubahan habitat air sehingga mangrove akan mati," kata Tarsoen masih dilansir BBC Indonesia. "Sehingga air laut mengalir ke darat tanpa ada penahan, ditambah lagi saat musim hujan dan atau musim rob."
Saat air laut masuk dan bertemu air sungai maka akan menciptakan kondah sehingga akan terbentuk lumpur. Tanah akan tergerus masuk ke laut sehingga terjadi banjir di mana-mana.
Akibat minimnya daerah resapan ini dan pendangkalan sungai maka air akan datang mengalir tanpa henti dari hulu Bogor ke hilir Jakarta. Ditambah dengan banyaknya sampah, maka serangan air hulu dan hilir akan menyebabkan prediksi Jakarta tenggelam lebih cepat terjadi.
(wk/zodi)
