Tembus 70 Ribu Kasus, Jokowi Mulai Buntu Cari Solusi Lawan Corona?
Nasional

Indonesia telah mencatatkan lebih dari 70 ribu kasus virus corona hingga saat ini. Penyebaran COVID-19 yang semakin tinggi menjadi bukti Jokowi mulai buntu cari solusi?

WowKeren - Virus corona (COVID-19) telah mewabah di Indonesia selama 4 bulan di Indonesia. Kini, jumlah kasus positif virus corona di Tanah Air telah menembus angka 70 ribu orang sejak Kamis (9/7) lalu.

Presiden Joko Widodo sendiri telah menerapkan berbagai macam kebijakan dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga tes massal untuk menekan penyebaran virus corona. Namun, berbagai cara tersebut dinilai tidak efektif dalam membendung kasus COVID-19 yang terus meningkat.

Kasus virus corona pertama di Indonesia sendiri diumumkan secara langsung oleh Jokowi pada 2 Maret lalu. Saat itu, ada dua warga Depok, Jawa Barat yang dinyatakan positif COVID-19 setelah berkontak dengan warga negara Jepang yang telah terpapar corona.

Sejak itu, kasus virus corona di Indonesia seolah terus bertambah. Hal ini membuat pemerintah setiap hari selalu memberikan informasi perkembangan virus corona di Tanah Air.

Sebulan setelah kasus pertama, Jokowi akhirnya memutuskan untuk menekan dua aturan. Aturan pertama adalah Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2020 (COVID-19). Aturan kedua adalah Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2020 Tentang PSBB dalam Rangka Percepatan Penanganan COVID-19.

Keputusan Jokowi tersebut diambil setelah masyarakat terus memprotes pemerintah yang dinilai hanya diam dalam menangani virus corona. Saat itu, publik berdebat perlunya melakukan lockdown atau tidak seperti yang dilakukan sejumlah negara lainnya. Namun, Jokowi lebih memilih PSBB ketimbang opsi lockdown.

Dalam PSBB ini, sejumlah kegiatan masyarakat akan dibatasi. Diantaranya aktivitas sekolah yang diliburkan kemudian work from home. Lalu ada pembatasan dalam kegiatan keagamaan, kegiatan di tempat atau fasilitas umum, kegiatan sosial dan budaya serta moda transportasi.


Saat itu, Jokowi meyakini jika PSBB dapat meredam penyebaran virus corona. Ia bahkan sempat berseloroh jika PSBB akan membuat kurva corona menurun pada bulan Mei.

”Target kita di bulan Mei ini harus betul-betul tercapai,” ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (6/5). “Sesuai target yang kita berikan yaitu kurvanya sudah harus turun dan masuk posisi sedang di Juni, di Juli masuk posisi ringan. Dengan cara apapun.”

Sebelum PSBB, angka positif harian tertinggi tercatat hanya 153 kasus pada 27 Maret. Angka ini kemudian melonjak tajam 30 hari setelah Jokowi mengumumkan PSBB. Rata-rata kasus harian berada di atas angka 100 per hari setelah PSBB. Lonjakan tertinggi terjadi pada 24 April sebanyak 436 kasus.

Jokowi kemudian mengumumkan kebijakan pelarangan mudik pada 21 April lalu. Namun, kebijakan tersebut dinilai tidak sanggup membendung kasus virus corona yang semakin meningkat.

Akhirnya, pemerintah mulai menerapkan kebijakan menuju new normal dengan melakukan pelonggaran aktiviats demi menyelamatkan perekonomian masyarakat yang semakin terpuruk. Tetapi kebijakan tersebut terus menuai protes keras dari sejumlah masyarakat. Pasalnya, sejumlah daerah yang bersiap new normal bahkan masih mencatatkan kenaikan kasus yang tinggi.

Jokowi juga sudah menambah alokasi belanja dan pembiayaan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 sebesar Rp405,1 triliun untuk menangani wabah corona. Namun alokasi dana tersebut rupanya sangat lamban terserap sehingga membuat Jokowi murka kepada para menterinya.

Jokowi marah kepada menterinya karena mereka dinilai sangat lamban bekerja menangani pandemi. Ia lantas mengancam akan melakukan reshuffle jika tidak ada perkembangan kinerja.

Berbagai cara pun telah ditempuh Jokowi untuk menekan penyebaran virus corona. Dimulai dari cara-cara halus lewat kebijakan, hingga cara keras dengan memarahi menteri-menterinya. Sayang, semua cara tersebut masih belum bisa menahan laju penyebaran virus corona yang terus mencatatkan rekor tertinggi.

(wk/lian)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait