Pakar Ungkap Tahun Ajaran Baru Bisa Munculkan Klaster Corona, Minta Tunda Masuk Sekolah
Yonhap/Reuters
Nasional

Pakar Epidemiologi UI, Pandu Riono, menilai izin pembukaan sekolah sesuai zona Corona bukan keputusan yang tepat. Ia mengkhawatirkan pembukaan sekolah akan memuculkan klaster baru COVID-19.

WowKeren - Mulai Senin (13/7) hari ini, tahun ajaran baru sudah dimulai kembali. Pemerintah pun merestui sejumlah sekolah untuk kembali beroperasi normal namun khusus yang berada di zona hijau penyebaran Corona.

Situasi ini ikut memicu kecemasan Pakar Epidemiologi dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Pandu Riono. Pandu bahkan meminta agar sekolah menunda terlebih dahulu pembukaan sekolah karena dikhawatirkan akan menjadi klaster penyebaran wabah baru.

"Menurut saya sih tunda aja dulu," kata Pandu, Minggu (12/7). "Walaupun Dikbud bikin aturan, bukan berarti itu izin untuk menyelenggarakan, dan zona hijau itu jangan sekali-kali dipakai sebagai zona yang menjamin tidak ada penularan."

Pemerintah semestinya memberikan izin pembukaan sekolah sesuai dengan kondisi kurva penyebaran wabah saat ini alih-alih zona daerahnya. Pasalnya zona risiko penularan Corona sangat dinamis, sedangkan saat ini kurva penularan masih belum turun.

"Pokoknya dikendalikan sampai titik terendah. Saran saya jangan hanya mengandalkan kriteria dari Gugus Tugas nasional yang mengatakan itu zona hijau, karena itu sifatnya dinamis," ujar Pandu, seperti dilansir dari Detik News, Senin (13/7). "Jadi kalau masih belum yakin, tunda dulu (pembukaan sekolah)."


"Apapun tunggu suasananya lebih tenang, daripada nanti masuk (sekolah) terus ada masalah. Ini masih naik terus, belum bisa dikendalikan secara nasional," imbuh Pandu.

Menurut Pandu, semestinya pemerintah bercermin dari situasi yang pernah terjadi di beberapa negara lain soal munculnya peningkatan kasus positif COVID-19 usai sekolah kembali dibuka. Apalagi situasi di Indonesia sendiri saat ini masih belum terkendali.

"Sebaiknya tunda dulu. Kita belajar dari pengalaman bahwa bahwa klaster-klaster baru tumbuh, padahal di sana sudah nol. Makanya saya tidak setuju dengan penzonaan," terang Pandu. "Jadi akan menimbulkan masalah baru nanti, zona hijau tapi nanti tiba-tiba ada klaster."

"Teman-teman dari daerah terlalu percaya dengan Gugus Tugas nasional. Risiko masih tinggi, kalau saya anggap semua di Indonesia masih zona merah," tambah Pandu.

Di sisi lain tahun ajaran baru 2020/2021 sudah dimulai hari ini. Berbagai drama saat pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang dilakukan secara daring pun meramaikan dunia maya sejak pagi sampai menjadi trending topic.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru