Semua Bioskop di California Ditutup Kembali Usai Kasus COVID-19 Melonjak
Dunia

Sekitar 28 dari 518 bioskop di California saat ini masih beroperasi. Sekitar 15 dari 28 yang buka merupakan bioskop drive-in. Sedangkan sebagian besar bioskop lainnya masih tutup sejak Maret.

WowKeren - Gubernur California, Gavin Newsom, menginstruksikan penutupan seluruh bioskop karena peningkatan kasus infeksi virus corona (COVID-19) hingga mencapai lebih dari 345 ribu orang. Selain bioskop, California juga akan menutup restoran, kebun binatang, hingga museum dan tempat hiburan lainnya.

"Kasus COVID-19 terus menyebar dengan tingkat mengkhawatirkan. California sekarang menutup operasi dalam ruangan di seluruh negara bagian untuk restoran, bioskop, kebun binatang, museum, tempat main kartu," demikian pernyataan Gavin Newsom yang dibagikan melalui akun Twitter miliknya.

Newsom juga menyebut bahwa virus corona tak akan mengilang dalam waktu dekat sampai vaksin ditemukan. "Virus ini tidak akan hilang dalam waktu dekat. Kewajiban kita semua untuk sadar bahwa COVID-19 tidak akan hilang dalam waktu dekat sampai ada vaksin atau terapi yang efektif," lanjutnya.

Sekitar 28 dari 518 bioskop di California saat ini masih beroperasi. Sekitar 15 dari 28 yang buka merupakan bioskop drive-in. Sedangkan sebagian besar bioskop lainnya masih tutup sejak pertengahan Maret.

Di sisi lain, jumlah rawat inap akibat COVID-19 melonjak 28 persen dan pasien ICU meningkat 20 persen dalam 14 hari terakhir di California. California sendiri menjadi negara bagian dengan jumlah kasus COVID-19 tertinggi di AS, dengan 345,598 kasus.


Sedangkan Amerika Serikat hingga kini masih di posisi pertama sebagai negara dengan kasus COVID-19 terbanyak di dunia. Hingga berita ini dirilis, AS melaporkan lebih dari 3,5 juta kasus COVID-19.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 139,143 dinyatakan meninggal dunia, dengan lebih dari 1,6 pasien dikonfirmasi sembuh. Sementara itu, saat ini kasus aktif COVID-19 di AS masih ada sebanyak 1,739,338 pasien.

Tren penularan kasus corona di AS terus meningkat meski Negeri Paman Sam telah memasuki era new normal, di mana pemerintah federal dan negara bagian telah mencabut serangkaian kebijakan pembatasan pergerakan.

Bahkan ahli penyakit menular AS, Anthony Fauci, mengatakan kepada Kongres bahwa penanganan virus corona di Negeri Paman Sam berjalan ke arah yang salah. Fauci bahkan mengatakan bahwa pemerintah belum bisa mengendalikan penularan virus corona di AS.

Bukan hanya itu, Fauci juga memperingatkan bahwa kasus corona baru bisa bertambah dua kali lipat menjadi 100 ribu per hari jika pihak berwenang gagal mengambil langkah yang tepat dan cepat untuk mengendalikan penularan COVID-19.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait