Hana Hanifah kini tengah menjadi saksi dalam kasus prostitusi. Namun selain itu, polisi juga mengungkapkan kebohongan baru Hana yang diduga menggunakan dokumen palsu.
- Lailatul Maghfiroh
- Rabu, 15 Juli 2020 - 13:53 WIB
WowKeren - Didampingi keluarga dan kuasa hukumnya, Hana Hanifah menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat kota Medan pada Selasa (14/7). Suaranya pun terdengar serak saat ingin meminta maaf kepada keluarga yang menurutnya sudah banyak dikecewakan.
Lantas dalam momen tersebut, penampilan Hana jadi sorotan. Pasalnya kekasih Kriss Hatta itu tampil berkerudung menutupi rambut dan masker menutupi sebagian wajahnya. Padahal biasanya Hana dikenal sering tampil mengenakan pakaian seksi.
Di kesempatan itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko juga mengungkap fakta baru dari hasil penyelidikan sementara. Polisi menyebut Hana diduga menggunakan dokumen palsu saat menjalani kejahatan prostitusi tersebut.
"Dalam penyidikan dan hasil pendalaman dari rekan Satreskrim kita, juga menemukan atau fakta baru berupa dugaan penggunaan surat (dokumen) palsu yang digunakan saudari H ini," kata Riko Sunarko mengutip dari VIVA.co.id, Rabu (15/7). namun Riko belum menjelaskan secara detail soal penggunaan dokumen palsu itu.
Riko hanya menerangkan bahwa hal tersebut sudah masuk dalam materi penyidikan dan tengah dilakukan pendalaman. Dugaan penggunaan dokumen palsu itu muncul dari barang bukti yang disita polisi.
"Sedang kita dalami dan nanti akan kita kirim penyidik kita ke Jakarta mengecek surat tersebut. Karena masuk materi penyidikan mohon maaf belum bisa kami sampaikan," papar Riko. "Tapi, ada dugaan dari barang-barang bukti yang kita sita dari saksi H. kita menemukan ada dugaan penggunaan surat palsu yang digunakan saksi H."
Sementara itu, dalam kasus ini polisi telah menetapkan dua orang sebagai tersangka. Salah satunya adalah pria berinisial R yang menjemput Hana Hanifah di Bandara Kualanamu di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lantas satunya lagi adalah seorang fotografer berinisial J, warga Jakarta, yang diduga sebagai mucikari yang menghubungkan Hana Hanifah.
(wk/lail)
