Demi Hidupkan Pariwisata Pasca Dihantam Corona, Warga Pangkal Pinang Babel Sumbang 1 Pesawat
Pxhere
Nasional

Warga Pangkal Pinang, Bangka Belitung, menyumbangkan sebuah pesawat tanpa mesin ke pemerintah setempat demi mendongkrak pariwisata yang sempat 'babak belur' karena COVID-19.

WowKeren - Sektor pariwisata menjadi yang paling terdampak oleh wabah virus Corona. Situasi itu pun menjadi pekerjaan besar bagi pemerintahan beberapa daerah Indonesia yang pendapatannya didominasi di sektor tersebut, termasuk Bangka Belitung.

Oleh karena itulah masyarakat pun ikut membantu menyelesaikan masalah yang ada, seperti yang dilakukan oleh sejumlah warga di Pangkal Pinang berikut ini. Sebab mereka menyumbangkan sebuah pesawat tanpa awak tipe Boeing 737 untuk mendongkrak pariwisata setempat yang sempat dibuat berantakan oleh wabah virus Corona.

Wali Kota Pangkal Pinang, Maulan Aklil, pun meyakini pesawat pemberian warga ini bisa menjadi destinasi wisata baru di kota tersebut. "Pesawat itu akan kami tempatkan di Alun-Alun Taman Merdeka," jelas Maulan, Jumat (7/8).

Pesawat ini sedianya menggantikan Tugu Dambus yang akan dibangun di alun-alun taman. Dambus sendiri merupakan alat musik tradisional Provinsi Bangka Belitung yang diharapkan bisa menarik minat wisatawan ke provinsi tersebut.


Namun sumbangan pesawat dari seorang warga Kota Pangkal Pinang bernama Alex Yohansyah membuat rencana tersebut diurungkan. Nantinya Tugu Dambus yang sudah direncanakan akan dipindah ke lokasi lain.

"Penempatan satu unit pesawat merupakan sebuah ide besar. Kami sangat mendukungnya," terang Maulan, dilansir dari Tempo, Senin (10/8). "Patung Dambus kemungkinan akan ditempatkan di lokasi lain."

Alex Yohansyah selaku penyumbang pesawat mengaku hanya ingin membantu pembangunan di Ibu Kota Provinsi Babel itu. "Pesawat yang akan disumbangkan adalah jenis Boeing 737, kami usahakan jenis Airbus," terangnya, seraya menyatakan target penyelesaian rencana pada Februari 2021 mendatang.

Di sisi lain, pemerintah memang mulai memberikan restu sejumlah daerah untuk membuka kembali sektor pariwisata demi menggerakkan roda perekonomian. Seperti misalnya Bali yang sudah mengizinkan turis lokal berkunjung mulai 31 Juli 2020 silam, dan akan membuka untuk wisatawan asing pada September 2020 mendatang.

Tentu saja untuk sektor pariwisata ini harus diimbangi dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat. Seperti disampaikan oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Suharso Monoarfa yang meminta agar masyarakat tidak paranoid terhadap Corona namun harus tetap waspada.

(wk/elva)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru