Iran Tutup Surat Kabar yang Sebut Angka Penularan COVID-19 Direkayasa dan Ditutupi Pemerintah
Dunia

Surat kabar Jahan-e Sanat mengutip epidemiolog gugus tugas nasional Iran, Mohammadreza Mahboubfar. Ia mengatakan Iran sudah merekayasa angka virus corona sejak awal pandemi.

WowKeren - Pemerintah Iran dikabarkan menutup surat kabar yang mempublikasikan wawancara dengan seorang dokter pemerintah, di mana dokter itu mengatakan Iran menutup-nutupi besarnya wabah virus corona (COVID-19) di negara tersebut.

Disebutkan bahwa surat kabar Jahan-e Sanat mengutip epidemiolog gugus tugas nasional Iran, Mohammadreza Mahboubfar. Ia mengatakan Iran sudah merekayasa angka-angka virus corona sejak awal pandemi.

Dalam wawancara yang dipublikasikan 9 Agustus itu Mahboubfar menambahkan pemerintah Iran menutupi kasus pertama virus corona untuk alasan keamanan dan politik. "Saya yakin angka yang diumumkan Kementerian Kesehatan pada realitanya (angka yang terinfeksi dan meninggal dunia) 1 per 20," kata Mahboubfar berdasarkan situs jahanesanat.ir.

Redaktur pelaksana Jahan-e Sanat, Mohammadreza Saadi, mengatakan bahwa tidak lama setelah wawancara itu dipublikasikan, Dewan Pengawas Media Kementerian Budaya dan Pedoman Islam mengeluarkan perintah penutupan sementara surat kabar itu.


Di sisi lain, Iran sendiri menjadi salah satu negara Timur Tengah yang paling terdampak pandemi virus corona. Sejak pemerintah melonggarkan pembatasan sosial untuk membangkitkan perekonomian bulan Mei lalu jumlah kasus infeksi dan kematian virus corona di negara itu tersebut meningkat.

Bahkan pada pekan lalu, BBC melaporkan jumlah kasus kematian di Iran mungkin tidak kali lebih besar dibandingkan angka resmi yang disampaikan pemerintah.

Sebagai informasi tambahan, Iran telah mencatat sebanyak 328,844 kasus COVID-19 dengan lebih dari 18 ribu kematian yang dilaporkan. Sejauh ini, ada lebih dari 286 ribu pasien yang dinyatakan sembuh dengan kasus aktif sebanyak 23,586 jiwa.

Sedangkan secara global, tercatat ada lebih dari 20 juta kasus COVID-19 di seluruh dunia, dengan 737,864 angka kematian. Ada lebih dari 13 juta pasien yang dinyatakan telah pulih sehingga saat ini kasus aktif COVID-19 menyentuh angka 6,399,592 orang.

(wk/luth)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait