Megawati Soekarnoputri baru saja mengungkap kriteria dan pandangannya seputar sosok pemimpin yang bisa dikategorikan baik hingga mendapatkan cinta dari rakyatnya. Apa saja?
- Ruth Meliana
- Selasa, 11 Agustus 2020 - 15:37 WIB
WowKeren - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri baru saja mengungkapkan kriteria pemimpin yang baik. Ia menyatakan jika pemimpin yang baik adalah pemimpin yang dicintai oleh rakyatnya sehingga bisa terpilih untuk kedua kalinya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Megawati saat ia merekomendasikan para calon kepala daerah pada Pilkada 2020 mendatang. Dalam kesempatan itu, ia berharap jika kandidat kepala daerah yang direkomendasikannya dapat mendapatkan cinta dari rakyat dan terpilih hingga dua periode.
”Maunya semua pemimpin yang saya pilih itu adalah dicintai oleh rakyatnya,” kata Megawati dalam pengumuman rekomendasi calon kepala daerah yang disiarkan di kanal YouTube PDIP, Selasa (11/8). “Pasti, pasti tidak perlu dengan segala cara pasti dia akan dipilih dua kali.”
Oleh sebab itu, Mega mengingatkan kadernya yang akan mencalonkan diri untuk menjadi pemimpin yang baik dan benar jika terpilih. “Kalau tidak bener apa boleh buat. Nah makanya belajar lah banyak-banyak pemimpin rakyatnya dengan penuh kecintaan,” pesan Mega.
Adapun dalam kesempatan ini, Mega juga menjelaskan prosedur mengenai pemilihan calon kepala daerah yang dilakukan PDIP. Ia menegaskan jika pemilihan kandidat bukanlah atas keinginannya pribadi melainkan rekomendasi dari para kadernya.
Mega membenarkan jika posisinya sebagai Ketua Umum PDIP membuatnya memiliki hak prerogratif untuk memilih siapapun calonnya. Meski demikian, ia tetap menjunjung tinggi proses demokrasi dengan menjadikan rekomendasi para kadernya terhadap calon yang akan diusung sebagai pilihan utama.
”Kalau saya mau, saya punya hak prerogratif sebagai ketua umum untuk memilih siapa pun yang ingin saya jadikan sebagai calon,” jelas Mega. “Tetapi saya melakukannya adalah dengan demokrasi tapi demokrasi terpimpin menurut saya adalah sebuah demokrasi yang sangat baik.”
”Saya mendengarkan aspirasi dari bawah dari masukan-masukan dari anak ranting karena tingkat ke DPC, ke DPD, ke DPP,” sambung Presiden Republik Indonesia Ke-5 ini. “Baru sayalah yang diberi tugas oleh kongres partai. Bukan maunya saya.”
(wk/lian)
