Soal Awan Arcus 'Tsunami' di Aceh, BMKG Ungkap Bahaya Bagi Pesawat yang Lewat
Nasional

Awan Arcus adalah awan jenis Cumuliform yang bisa tumbuh dengan cepat yang bisa menghasilkan angin puting beliung, petir, dan hujan ekstrem hingga hujan es

WowKeren - Fenomena terbentuknya awan raksasa menyerupai ombak yang besar di langit Aceh baru-baru ini cukup menjadi perhatian. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut fenomena ini sebagai awan Arcus.

Bagi dunia penerbangan, fenomena ini cukup membahayakan. Peneliti Petir dan Atmosfer BMKG, Deni Septiadi mengimbau pesawat untuk menghindari awan tersebut agar tidak mengalami masalah terutama jika pesawat hendak lepas landas ataupun mendarat.

"Awan tersebut perlu kita hindari," kata Deni dilansir CNN Indonesia, Rabu (12/8). "Terutama untuk keperluan take off maupun landing bagi pesawat terbang."

Ia menjelaskan jika awan Arcus adalah awan jenis Cumuliform yang bisa tumbuh dengan cepat. Pertumbuhan awan ini bisa menghasilkan angin puting beliung, petir, dan hujan ekstrem hingga hujan es. "Tipikal Cumuliform merupakan awan dengan pertumbuhan yang cepat," ujarnya.


Jika pesawat nekat memasuki awan ini saat lepas landas atau mendarat maka bisa mengalami turbulensi yang kuat. Skenario yang lebih parah, pesawat bisa tersambar petir.

Ada perusahaan pesawat yang sudah tidak menggunakan bahan metal di bagian moncong, sayap, hingga ekor melainkan komposit dan memiliki static discharge yang dipasang di tiga bagian tersebut. Kendati demikian, pilot harus tetap mewaspadai potensi bahaya petir terhadap pesawat. Sebab, ada berbagai jenis petir bahkan ada yang memiliki jangkauan 10 km.

"Tapi tetap waspada saja apalagi petir itu ada yang disebut sebagai CG cloud 2 ground (petir awan ke tanah), IC Intra cloud (di dalam awan), CC cloud 2 cloud (awan ke awan)," jelas Deni. "Radius jangkau CG bisa dari puncak awan ke permukaan (sekitar 10 km). Jadi tetap harus waspada."

Sedangkan awan Arcus, berada pada ketinggian yang cukup rendah yakni 2 kilometer dari daratan. Meski merupakan aksesoris dari awan Cumulonimbus (Cb), namun awan Arcus ini berbeda. Jika Cb adalah awan yang tumbuh vertikal dan menjulang padat maka Arcus sebaliknya. Pertumbuhan awan Arcus ke samping alias melebar dan ketinggiannya hanya sekitar 2 km.

(wk/zodi)

Follow Berita WowKeren.com di Google News

You can share this post!

Rekomendasi Artikel
Berita Terkait
Berita Terbaru